NTT – Sebelumnya, polisi lalu lintas (polantas) sibuk meneriaki anggota TNI saat terjadi penyerangan di Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Itu menjadi viral.
Dilansir akun Instagram @mood.jakarta, seorang polisi lalu lintas terlihat berkelahi dengan seorang anggota TNI yang tidak berseragam dan mengenakan jaket hitam.
Dalam laporan akun tersebut, polisi lalu lintas bertanya kepada anggota TNI tersebut, “Sopan atau tidak?”
“Kamu diktator, kamu pikir saya takut tentara, kamu bawa mereka ke kantor pos,” lanjutnya.
Usai kejadian tersebut, aparat Polres NTT langsung mengambil tindakan cepat dan memanggil polisi lalu lintas yang memanggil anggota TNI. Selain itu, pihaknya sudah meminta maaf kepada kelompok TNI khususnya Kodim 1621 TTS. Hal tersebut diungkapkan langsung Kapolda NTT Kombes Ariasandi.
Ipda Yamshasdi didampingi seorang polisi lalu lintas meneriaki anggota TNI. Selain itu, Kombes Ariasandi menyebut perbuatan Ipda telah merusak nama baik Polri.
Lebih lanjut, dia membantah tudingan hubungan polisi dan TNI yang tidak baik. Semua itu tidak benar, hubungan kami baik.
Insiden ini menimbulkan reaksi beragam dari netizen:
“Kalaupun dia polisi, dia tidak tahu aturan yang memperbolehkan TNI menilang PM. Kalau salah lapor ke PM. Polantas, berdiri saja di situ… Jangan ditilang dan teriak. Aku akan tahu. “