Rangkuman Titik Kumpul – Kabar institusi Polri menarik banyak perhatian publik pada Kamis, 1 Juni 2023. Juni 2023 menjadi berita terpopuler di Titik Kumpul News Channel.
Diketahui, sejumlah nama Sekjen Polri bintang 3 berpeluang menggantikan posisi orang kedua di institusi Polri. Namun belum diketahui siapa yang akan diberi tugas menjadi Kapolri.
Sebelumnya, Kompol Poengki Indarti mengatakan, calon Wakil Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramon berada di bawah kewenangan Kapolri Jenderal Listjo Sigit Prabov dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Dari catatan Titik Kumpul, hingga Kamis 1 Juni 2023, ada 5 nama jenderal Polri bintang 3 yang berpeluang menjadi wakil kapolri, mulai Komien Ahmad Dhofiri hingga Purwadi Ariyant
Selain pemberhentian Komjen Gatot sebagai wakil kapolri, pemberitaan yang santer dibaca juga menyangkut nasib sejumlah oknum polisi yang terlibat kasus ini. Begitu pula dengan nasib mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa yang berhenti menjadi anggota Korps Bhayangkara usai mendapat pemberhentian tidak hormat berat (PTDH) alias diberhentikan.
Lalu setelahnya, kini ada dua jenderal Polri yang belum diadili oleh komisi etik meski sudah divonis penjara oleh pengadilan negeri. Kedua perwira senior tersebut adalah mantan Kepala Departemen Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte; dan mantan Karo Korvas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo.
Selain itu, beredar pula kabar harga BBM nonsubsidi Pertamina yang semakin murah. Berita ini juga menjadi berita terpopuler pada Kamis 1 Juni 2023.
Berikut daftar berita terpopuler pada Kamis 1 Juni 2023:
1. 5 Jenderal Polisi Bintang 3 yang Berpeluang Menjadi Wakapolri Pengganti Komien Gatot
Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddie Pramono pensiun bulan ini, Juni 2023. Sejumlah jenderal bintang 3 Polri pun berpeluang menggantikan posisi orang kedua di Mabes Polri. Namun belum diketahui siapa yang akan diberi tugas menjadi Kapolri.
Sebelumnya, Kompol Poengki Indarti mengatakan, calon Wakil Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramon berada di wilayah hukum Kapolri Jenderal Listjo Sigit Prabov dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Baca lebih lanjut di sini.
2. Polisi diminta tidak melakukan diskriminasi, termasuk Irjen Pemadam Kebakaran Napoleon dan Brigjen Prasetti
Nasib mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa akan berakhir sebagai anggota Korps Bhaiangkara. Teddi mendapat sanksi berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), yakni pemecatan berdasarkan hasil komisi etik.
Saat ini, masih ada dua jenderal Polri yang belum diadili oleh komisi etik meski sudah divonis penjara oleh pengadilan negeri. Kedua perwira senior tersebut adalah mantan Kepala Departemen Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte; dan mantan Karo Korvas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo.
Irjen Napoleon divonis 4 tahun penjara dan denda Rp100 juta karena terbukti menerima suap terkait penghapusan red notice Djoka Tjandra. Baca lebih lanjut di sini
3. Hari Lahir Pancasila, BBM Pertamina Turun: Cek Harganya
Pertamina (Persero) kembali mengoreksi harga BBM nonsubsidi mulai hari ini, Kamis 1 Juni 2023. Melalui website Mipertamina.id disebutkan harga Pertamak, Pertamak Turbo, Pertamina Dek, dan Deklite akan turun mulai 1 Juni .
Penyesuaian harga bahan bakar non-subsidi menyusul; Baca lebih lanjut di sini.
4. Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Jokowi: Saya mengajak semua orang menolak politisasi identitas
Presiden RI Jokowi memimpin upacara lahirnya Pancasila yang digelar di Monas, Jakarta Pusat pada 1 Juni 2023.
Pantauan Titik Kumpul, Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana yang tiba di lokasi upacara sekitar pukul 08.15 VIB. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung berbagai persoalan seperti upaya semasa pemerintahannya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkeadilan serta penolakan politisasi identitas menjelang pemilu 2024.
5. Kebohongan soal Perlakuan Ida Dayak, Terpidana Kasus Pencabulan di Sambas yang Ditangkap
Polda Kalbar menangkap seorang narapidana yang ditahan di Rutan Kelas IIB Sambas. Narapidana bernama Khairil Anwar diduga membuat hoax dengan menyebut isu SARA melalui media sosial.
Pernyataan Direktorat Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Kalbar, Khairil Anwar diduga mengangkat isu SARA melalui media sosial. Cara pelaku membuat meme Ibu Ida Dayak, Penyihir Merah dan Ustaz Hatoli melalui narasi unsur SARA pada 23 April 2023.
Postingan tersebut bermula dari akun Facebook dan menyebar ke grup WhatsApp di komunitas. Baca lebih lanjut di sini