Posisi Penis Saat Pakai Celana, Harusnya Menghadap ke Atas atau ke Bawah?

VIVA Lifestyle – Gaya hidup sehari-hari mempengaruhi disfungsi ereksi pada pria. Misalnya, hal yang paling sering dihindari adalah merokok, karena dapat menurunkan performa seksual pria. Merokok juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi bahkan kanker.

Merokok bukan hanya sekedar kebiasaan, namun kebanyakan pria mengkhawatirkan bagaimana memposisikan penisnya saat mengenakan pakaian dalam yang ketat. Dalam hal ini, lazim bagi sebagian orang memandang jenis kelamin atas dan sebagian lagi memandang ke bawah. Terus bergerak, oke?

Faktanya, tidak ada situs tertentu yang diresepkan atau berbahaya bagi kesehatan pria. Baik melihat ke atas atau ke bawah, keduanya diberi sanksi ahli.

“Tidak ada aturan anggota badannya naik atau turun, senyaman yang Anda mau,” kata dokter. Kamis, 28 Maret 2024 Adistra Imam Satyakosuma, FUS, dokter spesialis urologi RS Abdi Valuyo Jakarta.

Posisi ini hanya digunakan saat tidak ada ereksi. Pada saat yang sama, ketika anggota sudah mengeras, lebih baik anggota itu bangkit dan bertambah besar.

“Cuma kalau penis laki-laki ereksi, bukannya turun, malah naik. Jadi normalnya anatomi penis laki-laki itu seperti tanda centang yang tumbuh. Jadi uretranya naik. Bentuknya seperti pembatas.” Ada otot yang membantu ejakulasi,” kata Adistra.

Memasukkan organ sambil mengenakan pakaian dalam tidak mempengaruhi kondisi kelenjar prostat dan menyebabkan pembengkakan. Faktor penyebab prostatitis jinak antara lain bakteri yang masuk ke prostat dari saluran kemih, ketegangan otot panggul, dan perubahan hormon seks yang mempengaruhi penuaan.

“Pembesaran kelenjar prostat biasa terjadi pada pria berusia lima tahun, angka kejadiannya mendekati 50%. Sebelumnya kita perlu memahami apa itu kelenjar prostat. Kelenjar prostat merupakan organ yang hanya ada pada pria dan merupakan terletak di organ pria, “dengan pria di antara kandung kemih. “Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan yang, bersama dengan cairan kelenjar di sekitarnya (kantung skrotum), membentuk lebih dari 90 persen sperma.”

Di tengah kelenjar prostat terdapat uretra pria. Selain itu, terdapat katup uretra internal (endokrin) yang terhubung ke kelenjar prostat yang mengatur aliran cairan mani dan urin. Akibatnya, pembesaran prostat dapat menyebabkan gangguan dan gangguan saluran kemih. Dimana, gejala tersebut dikenal dengan gejala saluran kemih bagian bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *