Prabowo Ubah Nama Program Jadi Makan Bergizi Gratis, Yuk Kenali Jenis-jenis Susu dan Kandungannya

VIVA Lifestyle – Presiden terpilih Prabowo Subianto pasti akan mengubah nama program makan siang gratis menjadi nutrisi gratis. Perubahan susunan kata tersebut berdasarkan hasil berbagai penelitian. 

Hal ini salah satunya disebabkan karena sebagian besar anak SD datang pada pagi hari, sehingga jika makan siang, waktu tunggunya menjadi lebih lama. Bahkan, di beberapa daerah, siswa TK dan SD boleh pulang sebelum jam makan siang. Gulir untuk detail lengkapnya dan ayo!

Dengan peralihan ke makan gratis, siswa akan dapat makan tanpa harus menunggu makan siang. Alhasil, waktunya akan lebih mudah dan tidak perlu makan siang, yakni jam 12-13, mungkin lebih awal.  

Selain pergantian nama, Prabowo juga akan memberikan susu gratis dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Setelahnya, skema susu gratis akan diterapkan pada distribusi pangan di masing-masing daerah. 

Jadi kalau bicara susu, sepertinya banyak sekali manfaat dan perbedaannya. Misalnya, susu UHT yang dikenal dengan proses pemanasan ekstensif untuk membunuh bakteri dan meningkatkan umur simpan, praktis dan mudah didapat di pasaran.

Namun dibandingkan susu olahan, nilai gizi susu UHT terbatas. Secara umum susu UHT yang merupakan sumber protein hewani mengandung lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor dan zinc. 

Ada juga susu pertumbuhan dalam bentuk bubuk yang dirancang khusus untuk anak di atas 1 tahun. Susu pertumbuhan ini tidak hanya mengandung nutrisi yang sama dengan susu UHT, namun diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti zat besi, DHA, serta omega 3 dan 6. Makanan yang sesuai dengan usia dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk pembelajaran, perkembangan dan kreativitas.

Ada juga susu murni atau susu pasteurisasi. Susu murni adalah susu sapi yang 100 persen murni, murni, dan dingin. Proses pasteurisasi susu ini pada suhu 72-75 derajat Celcius menghilangkan bakteri dan membuatnya aman.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), produk susu merupakan salah satu dari berbagai makanan yang membantu memenuhi kebutuhan protein hewani. 

Ahli gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Juwalita Surapsari, M. Gisi, S.P. GK mengatakan, jika bayi membutuhkan makanan tambahan, susu dapat diberikan kepada bayi asalkan kebutuhan bayi tercukupi. 

Salah satu keistimewaan susu pertumbuhan adalah adanya penambahan zat gizi ekstra berupa zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan anak. Ini membantu meningkatkan nilai gizi makanan untuk pertumbuhan dan kesehatan yang lebih baik. 

Manfaat keamanannya berarti membantu kebutuhan anak. Oleh karena itu, susu yang diperkaya zat besi merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan zat besi, kata Juwalita dalam keterangannya, Jumat, 28 Juni 2024. 

“Ya, Anda bisa meminumnya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan Anda. “Karena pemberian makanan yang bervariasi dan lengkap merupakan kunci keberhasilan diet,” ujarnya.

Dalam Undang-Undang Kementerian Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, susu merupakan lauk pauk sebagai sumber protein selain ikan, telur, unggas, daging, kacang-kacangan, dan produk olahannya. Seperti tahu dan tempe. Jenis pangan ini perlu diimbangi dengan jenis pangan lainnya untuk mencapai kecukupan gizi. 

Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF telah menetapkan delapan kelompok makanan utama untuk anak-anak, termasuk ASI; makanan daging (daging, ikan, unggas, jeroan/jeroan); Produk susu (susu, yogurt, keju); telur; kacang kacangan; Buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A; buah-buahan dan sayuran lainnya; Begitu juga dengan biji, akar dan daunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *