Semarang, Wiwa – Pengurus RSUP Dr Kariyadi Semarang, penghentian operasional klinik, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Deponegoro (Undip) Semarang Yan Wisnu Prajoko mengklaim, layanan rumah sakit rujukan terbesar di pusat tersebut tidak akan terpengaruh. . Jawa.
Manajer Hukum dan Humas RS Dr. , FK Undip Semarang diduga mengancamnya.
Dia mengatakan penundaan tersebut tidak akan mempengaruhi pelayanan pasien.
Menurut dia, penanganan bedah onkologi dilakukan secara tim sehingga bisa digantikan oleh anggota tim lain. Ia juga menyampaikan bahwa RS Kiriadi telah berkonsentrasi bersama FK Undip Semarang untuk menyelesaikan permasalahan kematian AR dengan cepat.
“Diberhentikan sementara. Kalau sudah selesai bisa bergabung lagi,” ucapnya.
Selain penghentian sementara operasional klinik Yan Visnu Prajoko, Kementerian Kesehatan yang masih berada di VV juga menghentikan sementara operasional di RSUD Karyadi F.K. “Sampai saat ini PPDS FK Undip diberhentikan sementara,” ujarnya.
Lanjutnya, pemutusan PPDS Anestesi tidak akan mempengaruhi operasional pelayanan RSUD Kariyadi.
“PPDS itu belajar, bukan bekerja, dan selama di Kyaadi sedang dalam proses pendidikan,” ujarnya.
Ia memastikan pelayanan kepada pasien tidak terganggu dan RS Kariadi masih menjalin kerja sama dengan FK Undip hingga saat ini.
Direktur Utama RS Kariadi Semarang sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan klinis Dekan FK Undip Semarang Yan Wisnu Prajoko di rumah sakit pemerintah tersebut mulai 28 Agustus 2024.
Pembekuan sementara izin praktik tersebut dimaksudkan Dekan FK Undip untuk fokus pada penyidikan meninggalnya AR, mahasiswa PPDS FK Undip. (semut)