Praktik Jasa Pemalsuan Pelat Nomor Khusus ‘ZZ’ dan STNK Tarifnya Rp55-100 Juta

Jakarta, 3 Mei 2024 – Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Yusri Yunus membeberkan praktik pemalsuan pelat nomor kendaraan khusus ZZ dan STNK palsu. Dimana biaya jasa produksinya mencapai Rp 100 juta.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Teknis Gabungan (Rakornis) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI dan Divisi Keamanan dan Profesi (Propam) TNI Tahun 2024 di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta.

Bahkan, Satlantas Polri telah mengubah kode pelat nomor khusus, dari RF dan QH menjadi ZZ. Penggantian ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan pelat nomor khusus.

Yusri mengatakan, pelat nomor ZZ tidak kebal terhadap aturan genap, kecuali jika kendaraan didampingi polisi atau polisi militer. Ia juga menjelaskan, saat ini penggunaan rambu khusus pada kendaraan dinas dengan kode ZZ dibatasi.

Dimana hanya untuk pejabat TNI, Polri, kementerian/lembaga tingkat I dan II dan hanya satu kendaraan dinas per pejabat. Polisi juga punya teknologi untuk mengetahui plat nomor itu asli atau palsu.

Teknologi tersebut dinamakan Radio Frequency Identification (RFID) yang dipasang pada pelat khusus kendaraan dinas di tempat-tempat tersembunyi.  Ia mengatakan, RFID itu berupa stiker yang dipasang di tempat tersembunyi tanpa sepengetahuan pemilik mobil. 

“Kami memiliki peralatan di lapangan untuk patroli. Biarkan saja nomornya apa adanya, periksa, tidak dapat menemukannya (di database). Oh media palsu. Jika diketahui, itu berbahaya. “Dia coba sobek karena kalau ditempel stiker itu rusak dan hancur,” kata Yusri dikutip Titik Kumpul Otomotif pada Jumat, 3 Mei 2024.

Ia meyakini, kehadiran stiker RFID juga akan membuat banyak warga sipil yang menggunakan pelat kendaraan dinas palsu akan tertangkap. Oleh karena itu, Yusri berkomitmen membekali Puspom TNI dengan beberapa pembaca stiker RFID agar dapat dengan cepat mengidentifikasi pengemudi yang menggunakan kendaraan dengan tanda dinas TNI palsu.

Selain pemeriksaan langsung lencana, pihak kepolisian juga bisa mengidentifikasi pengemudi dengan bantuan STNK khusus palsu. Seperti B 1344 ZZH yang digunakan mobil Land Rover, meski aslinya memiliki sepeda motor Yamaha Mio.

“Ini (pelat) 1344 palsu. Ini STNK. Ini STNK palsu. Teman-teman, tahukah Anda berapa STNK dan plat nomor yang dijual? Paling murah Rp 55 juta, paling mahal Rp 100 juta. Sah untuk satu tahun yang pakai mobil dibanderol Rp 5 miliar “New Land Rover”.

Ia terus memalsukan plat khusus dan STNK yang banyak ditemui di berbagai kantor dinas. Para pemalsu menilai cukup dengan mengganti plat nomor dan menghilangkan bagian tertentu STNK dengan bahan kimia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *