Jakarta, Titik Kumpul – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong percepatan pengembangan INA Digital sebagai sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) atau platform Govtech. praktik korupsi.
Dijelaskan kemudian, salah satu langkah yang dilakukan kementerian dan lembaga untuk mempercepat pengembangan INA Digital adalah dengan melaksanakan koordinasi.
Proses ini dilakukan untuk memastikan integrasi layanan publik dari masing-masing kementerian dan lembaga secara optimal setelah seluruh layanan terintegrasi ke dalam INA Digital.
“Ini bukan pertemuan koordinasi berbagai kementerian dan lembaga,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 4 September 2024.
Budi Arie menjelaskan dengan platform INA Digital masyarakat bisa mendapatkan pelayanan pemerintahan yang baik dan mudah.
Pelayanan yang akan diintegrasikan meliputi pengelolaan kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial dan imigrasi.
“Dengan demikian, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial,” kata Menkominfo.
Agar INA Digital berhasil menghubungkan berbagai layanan publik dengan integrasi layanan prioritas yang optimal, diperlukan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak.
Dari sisi dukungan, Kemenkominfo saat ini berkomitmen mendukung kiprah INA Digital dengan melatih Pengoperasian Pusat Data Nasional (PDN) yang tengah melakukan percepatan pembangunan PDN di Cikarang, Jawa Barat.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun kembali dua PDN di Batam dan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara untuk mendukung integrasi layanan publik digital.
Budi Ari, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan: “Dengan menyatukan seluruh layanan secara digital, pelayanan publik bisa lebih cepat dan berkualitas.”