Presiden Iran: Rudal Iron Dome Israel Lebih Rapuh dari Kaca!

Titik Kumpul – Presiden Iran Massoud Majyan berpidato setelah ratusan roket menyerang wilayah Tel Aviv Israel. Pada rapat dewan pemerintah di Teheran pada hari Rabu, 2 Oktober 2013, para dokter pesimis menekankan kemampuan sistem Iron Dome.

Merujuk pada operasi Sadiq 2, dokter menilai tindakan tersebut sebagai bukti sikap Iran terhadap perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Medekian juga menegaskan bahwa serangan terhadap Negev dan Tel Aviv merupakan respons yang diperlukan untuk menghentikan agresi rezim Zionis Benjamin Netanyahu terhadap Gaza dan Lebanon.

“Serangan terhadap Israel didasarkan pada hak-hak yang sah, dan tanggapan tegas telah dilakukan terhadap agresi rezim Zionis untuk menjamin perdamaian dan keamanan Iran dan kawasan.”

Medikian juga menekankan hal berikut: Iran sekali lagi menunjukkan kepada dunia pendiriannya bahwa tindakan tegasnya terhadap Israel sesuai dengan standar internasional dalam memerangi kejahatan Israel.

Medekian sekali lagi mengumumkan bahwa Israel berada di balik pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan Kepala Kantor Politik Palestina Hamas Ismail Haniye.

Selain itu, Israel juga membunuh lebih dari 40.000 warga sipil Gaza dan ratusan warga Lebanon dengan menyabotase perangkat komunikasi pager.

Medicalian melanjutkan: Kami tidak mengambil langkah apa pun dengan harapan mengakhiri genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap rakyat Gaza yang tertindas dan tidak bersalah. 

“Tetapi rezim pembunuh dan haus darah ini tidak hanya terus membunuh perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, tetapi juga memperluas cakupan kejahatannya hingga ke Lebanon dengan meledakkan perangkat komunikasi (pager).

Serangan 180 rudal balistik hipersonik Fattah-2 ke Israel juga menjadi bukti bahwa sistem rudal pertahanan udara C-RAM Iron Dome milik tentara Israel tidak mampu melindungi wilayahnya sendiri.

Para dokter berkata: Angkatan bersenjata Republik Islam Iran sekali lagi membuktikan bahwa sistem pertahanan rezim Zionis lebih rapuh daripada kaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *