Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan lalu bahwa para ilmuwan di negaranya kini hampir menemukan vaksin kanker yang dapat segera digunakan pada orang yang menderita penyakit tersebut.
Berbicara pada konferensi tentang teknologi masa depan di Moskow, Putin juga mengumumkan kejutan dan kejutan yang bisa menjadi revolusioner di bidang kedokteran.
“Kita sudah sangat dekat dengan peluncuran vaksin dan obat kanker generasi baru,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, dilansir Business Standard pada Rabu, 21 Februari 2024.
“Saya berharap vaksin ini akan digunakan dalam waktu dekat sebagai metode untuk membantu semua orang,” tambah Putin, namun tidak menyebutkan jenis kanker apa yang dapat ditargetkan oleh vaksin tersebut.
Meskipun banyak negara yang mencoba mengembangkan vaksin kanker, ini adalah pertama kalinya ada negara yang membuat pernyataan berani.
Pemerintah Konservatif Inggris tahun lalu menandatangani kesepakatan dengan BioNTech Jerman untuk meluncurkan uji klinis yang akan memberikan “pengobatan kanker yang dipersonalisasi” dengan target menjangkau 10.000 pasien pada tahun 2030.
Sementara itu, perusahaan farmasi raksasa AS, Moderna dan Merck & Co. mengatakan dalam studi jangka menengah mengenai vaksin kanker bahwa vaksin tersebut mengurangi separuh kemungkinan kambuh atau kematian akibat kanker kulit, kanker kulit paling serius, setelah tiga tahun pengobatan. perlakuan.
Tidak mengherankan jika Rusia sedang mengembangkan vaksin kanker. Moskow mengembangkan vaksin Sputnik, yang menunjukkan hasil yang menjanjikan ketika diberikan kepada warga sipil selama wabah virus corona.
Putin sendiri mengatakan bahwa dia menggunakan Sputnik untuk meyakinkan masyarakat bahwa itu berguna dan aman. Vaksin ini dijual di banyak negara di dunia.