Titik Kumpul – Setelah dicopot dari jabatan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Jenderal Valery Zaluzhny akan segera menduduki jabatan baru sebagai duta besar untuk Inggris.
Dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military dari kantor berita Rusia RIA Novosti, Kementerian Luar Negeri Ukraina membenarkan persetujuan Presiden Volodymyr Zelensky untuk posisi baru di Zaluzhny.
Badan yang dipimpin Dmytro Kuleba itu pun membenarkan telah mengirimkan surat permintaan izin ke London.
“Pada hari Kamis, 7 Maret, (Presiden Zelensky) menyetujui penunjukan Valery Zaluzhny ke jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Inggris untuk Inggris dan Irlandia Utara,” kata pernyataan itu.
Kehancuran tentara Ukraina dalam perang melawan tentara Rusia mencerminkan nama Załuzhny sebagai seorang komandan militer.
Pemecatan yang awalnya hanya rumor kini menjadi kenyataan. Pada 8 Februari 2024, Zelensky secara resmi mencopot Zaluzhny dari jabatannya.
Zelensky kemudian menunjuk Panglima Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrski, untuk menggantikan Zaluzhny sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina.
Bahkan, satu bulan setelah kepemimpinan Syrski, Ukraina harus menelan pil pahit ketika kota Avdiyevka di Republik Donetsk (DPR) jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Dalam laporan Titik Kumpul Military lainnya dari Washington Post, Zelensky diduga sengaja “membuang” Załuzhny di London dan Belfast agar ia tidak bisa memulai karir politik di Ukraina.
Pasalnya, karakter mantan pejabat tinggi Ukraina itu sangat digemari masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh studi yang dilakukan oleh Center for Social and Marketing Research (SOCIS).
SCIS bahkan meyakini Zaluzhny akan memenangkan pemilihan presiden di Ukraina pada 2024. Data tersebut diperoleh berdasarkan pantauan SOCIS periode 22 Februari hingga 1 Maret 2024.