JAKARTA, Titik Kumpul – Gejolak rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi perbincangan hangat. Baim Wong mengumumkan dirinya menggugat cerai Paula Verhoeven ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 8 Oktober 2024.
Alasan perceraian tersebut karena sudah tidak ada lagi kesepakatan antara Baim Wong dan Paula Verhoeven yang menikah pada 2018 lalu. Selain itu, Paula Verhoeven disebut-sebut dituding selingkuh setelah ketahuan selingkuh dengan pria lain. Untuk sausnya. Baim Wong. Gulir untuk melihat cerita lengkapnya.
Nama Dimas Seto pun terlibat dalam kasus ini dan diduga menjadi orang ketiga yang menjadi penyebab perceraian Bayim dan Paula. Namun ternyata pengacara Wang atas pelanggaran kepercayaan mengungkapkan bahwa pihak ketiga yang dimaksud bukanlah artis. Orang tersebut adalah sahabat Baim Wong dan sahabat Paula Verhoeven, dan mereka sudah saling kenal sejak lama.
“Orang ini bukan orang asing, dia sahabat dan sahabat Nabi. Ini bukan artis. Sekali lagi ini bukan artis. Ini sahabat dekat,” kata Fahmi Bachmid, Jumat, 11 Oktober 2024. mengutip video Instagram @lambe__danu. .
Banyak netizen yang mengkritik Dimas Seto karena diduga mendekati Paula Verhoeven. Berawal dari unggahan lama, Baim Wong meledek seorang pria dengan mengatakan suka melecehkan istri orang. Konon pria tersebut belum pernah memiliki anak.
Apalagi, permasalahan rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven sepertinya baru dimulai pada tahun 2023. Sebelum dugaan perselingkuhan muncul, Raja Baeim merasa tidak bisa lagi melanjutkan pernikahannya dan menceritakan hal tersebut kepada orang tua istrinya.
Keluarga Paula Verhoeven berusaha mendamaikan keduanya demi melanjutkan hubungan.
“Pada November 2023, dia berkata kepada orang tua Nabi, ‘Saya tidak tahan lagi.’ Mereka menasihatinya untuk terus menjaga keluarganya dan dia berusaha,” kata Fahmi Bachmid.
Sayangnya, Raja Baim mengetahui kesalahan suaminya di tengah jalan dan menurutnya tidak bisa lagi dimaafkan.
Ia melanjutkan, “Selama proses berumah tangga, kami menemukan sesuatu yang tidak biasa, sehingga kami tidak bisa lagi mengabaikannya, sehingga kami harus mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.”