Magelang, Titik Kumpul – Video viral Gus Miftah yang melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh di tengah nyanyiannya kemudian menuai kritikan. Namun, sahabat Gus Miftah, Zidane Yahya, yang turut hadir saat kejadian, angkat bicara soal kelakuan sahabatnya itu dan membelanya.
Zidane mengabarkan, Gus Miftah memiliki cara berdakwah yang tidak biasa, dimana ia sering berbicara spontan tanpa merencanakan perkataannya.
Padahal, peran didaktik Gus Miftah adalah sebagai berikut. Kalau saya mau menyalahkan dia, itu bukan kapasitas saya. Karakter Gus Miftah memang seperti itu,” kata Zidane dalam video yang dibagikan melalui TikTok @melinda_mzy.tre.
Zidane pun mengatakan, perkataan Gus Miftah tersebut bukan bermaksud buruk dan usai perbincangan, sebagai imbalannya, Gus Miftah membeli seluruh barang tersebut dari pengusaha tersebut.
Dikatakannya, “Kalau beliau memberikan kalimat seperti itu, itu adalah kalimat spontan, jadi bukan kalimat yang disengaja. Lagi pula, makanan dan minuman itu dibeli oleh Gus Miftah.”
Sebelumnya, dalam video yang viral, Gus Miftah terlihat sedang memberikan presentasi di Meglang, Jawa Tengah, terlihat seorang penjual es teh manis membawa dagangannya di atas kepalanya.
Dalam beberapa pertemuan, peserta mendorong Gus Miftah untuk membeli peralatan tersebut. Gus Miftah bertanya dengan heran, “Apa?” bos? Apa itu kebosanan?
Perundingan terus berlanjut hingga Gus Miftah berbicara tegas dan memerintahkan para pedagang menjual barangnya. “Oh grosir. Es tehnya udah banyak belum? Oh masih? Iya, di luar sana sudah terjual b*bl*k!” Dia berkata.
Zidane mengingatkan masyarakat untuk menonton video tersebut secara keseluruhan agar lebih memahami konteks kejadian, dan menegaskan bahwa itu adalah bagian dari gaya dakwah Gus Miftah yang unik, seringkali spontan dan tidak terduga.
“Besok kalau lihat video selengkapnya,” kata Zidane.
Meski Zidane mengabarkan bahwa Gus Miftah telah membeli seluruh dagangan penjual es teh tersebut, namun sang pedagang sendiri mengatakan kepada TikToker Clara Shinta bahwa dagangannya belum terjual hingga akhir acara dan hanya terjual kurang dari 20 buah. Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Zidane.