Di Jakarta, anggota KHDR DKI Jakarta Astrid Kuya dari tim Titik Kumpul-PAN belakangan ini ramai dibicarakan. Sebab, dia mempertanyakan besaran anggaran yang dialokasikan untuk dua sekolah di Kepulauan Seribu.
Dalam video viral tersebut, Astrid mempertanyakan anggaran Rp 1,4 miliar untuk membangun tembok dan pemberian laptop kepada pelajar. Dalam rapat KHDR DKI, Astrid menanyakan detail penggunaan anggaran tersebut, apalagi mengingat nominalnya dinilai terlalu besar.
Titik terakhir listrik yang kita capai di sini, di wilayah Kepulauan Seribu, kita punya kotak anggaran standar (DAU) untuk komputer SDN, semuanya ada di sini, kata Astrid merujuk pada akun resmi Astrid di Instagram @fraksipanjakarta. 28 Oktober 2024.
Ia juga mengatakan, anggaran tersebut berarti membangun satu SD dan satu SMA dengan biaya 1,4 miliar dolar. Dijelaskan Rp 1.454.403.310,57 miliar antara 1 SD dan 1 SMA merupakan titik listrik pertama.
Profil Astrid Kuya Astrid : “Saya mau tanya berapa biaya kedua sekolah tersebut? Satu sekolah biayanya Rp 700 juta.
Astrid Margaretha atau dikenal dengan nama Astrid Khairunnisha, lahir pada tanggal 20 Maret 1980. Sebelum terjun ke dunia politik, Astrid dikenal sebagai model dan presenter di Indonesia. Istri dari Uya Kuya yang terkenal dan ibu dari Cinta Kuya dan Nino Kuya.
Astrid memiliki darah Belanda-Jerman dari pihak ibunya dan darah Betawi-Arab dari pihak ayahnya. Karirnya di dunia hiburan dimulai dari dunia modeling, namun saat menikah dengan Uya Kuya pada tahun 2003, ia memutuskan untuk berhijab.
Sebagai pekerja sosial, Astrid telah tampil di berbagai acara TV populer seperti Eat Bulaga! Indonesia, Nona Kecil Indonesia dan Detektif Rumah Uya.
Ia juga masuk nominasi Kategori Karya Reggae/Ska/Dub Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2013 untuk lagunya “Bunga Dreamku” karya Uya Kuya.
Inilah profil Astrid Kuya dan kiprahnya sebelum bergabung di KHDR DKI Jakarta.