Profil Mayor Teddy, Dari Asisten Ajudan Jokowi Kini Jadi Ajudan Prabowo yang Diidolakan Kaum Hawa

VIVA Street – Nama Mayor Teddy bersinar terang di dunia. Status Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabow Subiant di masa lalu berhasil menarik perhatian publik dan media.

Tentu saja hal ini tidak lepas dari pekerjaannya yang selalu cepat karena membantu Prabowo Subianto dalam menghadapi berbagai situasi dan hal lainnya. Selain karyanya, Mayor Teddy dikenal memiliki aura positif dan positif.

Tak heran jika sahabat karib Prabowo ini menjadi idola baru yang kerap dikagumi masyarakat Indonesia. Apalagi, sosok Mayor Teddy baru-baru ini terungkap dan terungkap saat menggendong almarhumah perempuan saat kampanye Prabowo-Gibran pada Sabtu 10 Februari 2024.

Baru-baru ini, ia juga mendapat pujian baik dari calon presiden ke-2, Prabow Subianto, karena siap mendampinginya berkampanye pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Rabu, 14 Februari 2024, Prabowo menyampaikan pidato kemenangannya di Istore, Senayan, Jakarta setelah diumumkan sebagai pemimpin sementara.

Karakternya menjadi populer setelah mengikuti debat capres di masa lalu, dan tindakan cepatnya saat kampanye dinilai keren sehingga membuat banyak orang ingin mengetahui sosok Mayor Teddy. Jadi siapa? Telusuri dan baca artikel selengkapnya yang diterbitkan oleh berbagai sumber;

Profil Mayor Teddy

Ajudan Prabowo Subianto kita kenal dengan sebutan Mayor Teddy yang bernama lengkap Teddy Indra Wijaya. Diketahui, ia lahir di Manado pada 14 April 1989 atau saat ini telah berusia 34 tahun.

Mayor Teddy adalah seorang Muslim dan putra Kolonel. Inf. (V.) Giono dan Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan.

Latar belakang pendidikan Teddy diketahui pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 2011. Ia juga bersekolah di Sekolah Ranger, di Amerika Serikat.

Ranger Academy sendiri merupakan program akademi elit US Army yang melahirkan lulusan US Army Ranger ke-75. Setelah Teddy mencapai pangkat kapten, ia diketahui mencapai pangkat ranger.

Ini adalah salah satu prestasi Mayor Teddy yang membuatnya lolos ke Akademi Keahlian Menembak Angkatan Darat Amerika Serikat.

Terdapat 412 mahasiswa militer AS dan 6 mahasiswa internasional dari Ukraina, Indonesia, Arab Saudi, Jerman, Belanda dan Kanada. Tes berkisar dari keterampilan fisik, navigasi medan, tes taktis ranger hingga kepemimpinan dalam patroli, tinjauan sejawat. Setelah itu, siswa yang tidak memenuhi standar akan dikeluarkan secara otomatis.

Selain itu, Anda juga bisa mengulang kelas sebelumnya atau memulai dari hari pertama. Tak hanya Mayor Teddy, perwira TNI AD pun banyak yang lulusan Sekolah Ranger. Hal pertama yang mungkin belum diketahui orang adalah ada Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, Letjen. (Purn.) Hotmangaraja Panjaitan, Letjen. Jenderal. (Purn.) Nugroho Widyatomo, Letjen. Jenderal.

Menurut sumber lain, asisten Prabowo juga bersekolah di akademi militer Angkatan Darat Amerika Serikat.

Ia lulus dari Fort Benning Amerika Serikat pada tahun 2019. Saat Teddy lulus, ia dianugerahi gelar International Honor Graduate di antara 185 mahasiswanya, yang terdiri dari 171 tentara Amerika dan 14 tentara asing.

Tak hanya itu, Teddy juga mendapatkan penghargaan Daftar Komandan dan APFT Emas (Tes Fisik dengan Nilai 100%).

Karir Mayor Teddy

Pada masanya, Mayor Teddy merupakan anggota pasukan khusus (Kopassus). Kemudian, saat ia berpangkat Letnan (Lettu), ia diangkat menjadi pembantu Presiden Jokowi periode 2014-2019. Di saat yang sama, ia juga menjodohkan dengan seorang wanita bernama Wita Nidia Hanifah.

Keduanya menikah pada 11 September 2018, namun akhirnya bercerai. Alasannya tidak diketahui karena kehidupan mereka tertutup. Bahkan, akun Instagram Teddy @tedsky89 telah ditutup atau dijadikan private.

Saat ini Teddy sibuk menjadi asisten Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia dianggap ilegal karena pernah ikut serta dalam debat para kandidat. Meskipun TNI terus beroperasi, TNI harus tetap netral dalam pemilihan presiden/umum.

Namun, ia dinyatakan tidak melanggar hukum. Sebab, seperti disampaikan Penuspen TNI, Panglima TNI Julius Widjojono, kehadiran Mayor Teddy saat itu tidak mewakili kepentingan badan atau pribadi TNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *