Qingdao, Titik Kumpul – Tantangan besar akan dihadapi Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Timnas China pada gim ke-4 babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan penting ini akan dimainkan di Qingdao Youth Football Stadium dan dipimpin oleh wasit berpengalaman dari Timur Tengah, Omar Muhammad Ahmed Hasan.
Pertandingan ini penting tidak hanya bagi Indonesia yang sedang berusaha mengamankan tempatnya di klasemen, namun juga bagi Tiongkok yang ingin memperbaiki rekor buruknya setelah tiga kekalahan.
Sebagai tuan rumah, tim Tiongkok berada di posisi krusial untuk merebut tiga poin pertamanya dan mencuri poin pertamanya di babak kualifikasi ini.
Hal ini membuat pertandingan semakin penting karena timnas Indonesia juga mendapat banyak tekanan untuk memberikan performa terbaiknya dan menghindari kesalahan pada pertandingan sebelumnya.
Omar Al Ali: Kepemimpinan para hakim
Nama Omar Al-Ali sebagai wasit lapangan pada laga ini mulai menyita perhatian, apalagi pasca insiden kontroversial wasit Ahmed Al Kaf antara Indonesia dan Bahrain yang menuai kritik banyak pihak.
Ahmed Al Kaf dinilai kebobolan di menit-menit akhir pertandingan karena terlalu banyak waktu tambahan yang merugikan Indonesia.
Cobaan itu membuat Indonesia semakin was-was untuk menjadi kapten di laga-laga selanjutnya, termasuk melawan China.
Sebagai wasit resmi FIFA, Omar Al-Ali akan memimpin pertandingan internasional besar.
Ia memulai karirnya di liga Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2018 dan sejak itu ia terus menunjukkan keterampilan wasit tingkat tinggi.
Karena lisensi dan pengalamannya, Omar yakin bisa dilibatkan di berbagai ajang internasional FIFA.
Karir Omar di kualifikasi Piala Dunia
Debut kualifikasi Piala Dunia 2026 Omar Al-Ali terjadi pada pertandingan antara Australia dan Bahrain.
Kepemimpinannya diuji dalam situasi tegang selama pertandingan, terutama ketika pemain Australia Cusin memutuskan untuk memberikan kartu merah pada sebuah tantangan.
Keputusan ini menunjukkan kesediaan Omar untuk menjalankan tugasnya tanpa ragu meski tensi pertandingan tinggi.
Pengalaman Omar mengawasi pertandingan internasional tidak terbatas pada kualifikasi Piala Dunia.
Salah satu yang menarik dalam karirnya adalah saat ia terpilih menjadi wasit Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Pada acara tersebut, Omar menjadi wasit dalam tiga pertandingan, di mana ia membuat beberapa keputusan penting, termasuk dua penalti.
Pengalaman yang didapat dari turnamen ini menunjukkan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan dan mengambil keputusan yang adil.
Harapan besar bagi wasit pada pertandingan antara China dan Indonesia
Dengan adanya insiden kontroversial di laga Indonesia kontra Bahrain, anak asuh Shin Tae-ong berharap manajemen Omar Al-Ali bisa tampil lebih baik dan adil di laga kali ini.
Peran wasit yang handal dan obyektif sangatlah penting, apalagi dalam pertandingan yang sangat penting ini.
Omar pun menaruh harapan besar bisa menegakkan kedisiplinan dan fair play di lapangan agar tidak ada tim yang merasa risih dengan keputusan wasit.
Kepemimpinan Omar Al-Ali di laga ini akan menjadi pusat perhatian tidak hanya dari Indonesia dan China, tapi juga para pecinta sepak bola di seluruh dunia pasca Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan catatan bagusnya, Omar bisa menyajikan permainan yang adil tanpa insiden kontroversial, sehingga kedua tim bisa fokus pada performanya di lapangan tanpa terpengaruh oleh keputusan wasit.
Pertandingan ini merupakan ujian penting bagi Indonesia dan saya berharap dengan adanya wasit berpengalaman seperti Omar Al-Ali, pertandingan ini dapat dimainkan dengan sportif dan penuh semangat.