Australia – Sosok Pramudya Kusumawardana mencuri perhatian di BWF World Tour Super 500 Australian Open 2024. Usai membela Indonesia, eks Pelatnas PBSI ini berubah haluan dengan memperkuat Australia.
Pramudya berpasangan dengan Nozomi Shimizu di babak 16 besar ganda campuran di Quaycentre di Sydney. Pram/Nozomi bertemu Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Pram/Nozomi kalah dua laga berturut-turut dari Jafar/Aisyah. Duo Indonesia melaju ke babak 16 besar setelah menang 22-20, 21-19 dalam waktu 37 menit.
Berikut gambaran singkat Pramudya Kusumawardana.
Pramudya telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia bermain duo dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Duo ini berhasil meraih medali emas di nomor individu Badminton Asian Championship (BAC) 2022 dan SEA Games Kamboja 2023.
Pada Ocean Games 2023, Pramudya/Yeremia juga menjadi bagian tim putra Indonesia yang meraih medali emas.
Selain itu, Pram/Yere juga menjadi juara Spanyol Masters 2021. Pramudya juga berhasil meraih juara Indonesia Masters 2022 dengan berpasangan dengan Rahmat Hidayat.
Pada Desember 2023, Pramudya mengambil keputusan mengejutkan. Ia memilih keluar dari Pusdiklat PP PPSI untuk melanjutkan studi di Sydney, Australia.
“Saya selalu mengutamakan pendidikan. Beberapa orang sudah mengetahui bahwa saya akan mempelajari ilmu olahraga dan psikologi olahraga. “Saya belajar di luar negeri karena merasa sistem di Indonesia masih belum mendukung atlet profesional,” kata Pramudya, dikutip dalam siaran resmi PP PBSI pada Desember 2023.
Rupanya Pramudya masih bermain bulu tangkis di Australia. Karena sudah menjadi warga bulutangkis, ia harus memberi kembali kepada negeri kanguru.
Keputusan menjadi penduduk tetap karena akan memudahkan Pramudya untuk menuntut ilmu di Australia. Karena jika melewati visa secara normal, biaya yang dibutuhkan akan lebih tinggi.
Ubah bendera Australia
Di Australia, Pramudya bergabung dengan klub bulutangkis Elite Badminton Academy. Ia menjadi pelatih kepala atau head coach di sana. Sebagai pelatih, Pram pun terjun langsung ke lapangan.
Dua gelar berhasil diraihnya saat mengikuti turnamen lokal, Adelaide Open 2024. Di ganda putra, ia kembali meraih gelar ganda bersama Steven James Stallwood.
Sementara di ganda campuran, Pramudya kembali unggul atas juara ganda Nozomi Shimizu. Dalam laman resmi BWF, Pramudya tak lagi membela Indonesia. Dia sudah terdaftar sebagai pemain Australia.
Di Australia Terbuka 2024, Pramudya tampil di peringkat dua. Selain ganda campuran, ia juga berkompetisi di ganda putra.
Di ganda putra, Pram berpasangan dengan Andika Ramadiansyah yang juga merupakan atlet latihan nasional PBSI. Duo Pramudya/Andika mengawali langkahnya di babak 16 besar Australia Terbuka, Selasa 11 Juni 2024.
Mereka lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan wakil Australia, Kenneth Zhe Hooi Choo/Ming Chuen Lim dua game langsung 21-17, 21-12 dalam waktu 31 menit. Kemudian, Pram/Andika kembali bertemu wakil Australia lainnya, Avinash Srinivas/Esfraim Stephen Sam di babak 16 besar.