Jakarta, 9 Juni 2024 – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memastikan program dukungan atau subsidi konversi sepeda motor listrik akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Berbagai pembenahan juga akan dilakukan untuk memastikan hal tersebut program ini lebih diterima jika dibuat oleh masyarakat.
Selama ini masyarakat Indonesia belum terlalu memperhatikan program subsidi konversi sepeda motor listrik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sepeda motor konvensional dan sedikitnya penjualan sepeda motor listrik.
Konversi motor sendiri merupakan salah satu program pemerintah yang digagas Kementerian ESDM untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik. Cara mengubah sepeda motor biasa menjadi sepeda motor listrik adalah dengan mengambil bagian-bagian sepeda motor yang sudah tua dan menggantinya dengan sepeda motor bertenaga baterai.
Subsidi yang diberikan sebesar Rp 10 juta untuk mesin convertible. Namun masyarakat tetap harus mengeluarkan biaya Rp5-7 juta jika ingin mengubah sepeda motornya menjadi kendaraan listrik.
Tentu dengan perbaikan di berbagai aspek, karena saat ini merupakan proses yang berkesinambungan. Jadi akan dievaluasi,” kata Harris, Kepala Pusat Penelitian dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Ath-Inovatif dan ESDM. Konversi energi di Jakarta, baru-baru ini SEO.
Harris mengatakan Kementerian ESDM saat ini baru menerapkan subsidi konversi sepeda motor hingga akhir tahun 2024. Hal ini masih dalam tahap kajian sesuai ketentuan APBN yang harus diperbaharui setiap tahunnya.
“Kalau aturannya (harus) berhenti sampai 2024, bisa direvisi lagi,” ujarnya.
“Karena konversi merupakan upaya untuk mempercepat dan merupakan bentuk komunikasi langsung kepada masyarakat, Anda tetap bisa mengendarai sepeda motor yang dikonversi tanpa kehilangan identitas model sepeda motornya,” kata Haris.