Proses ASO di Indonesia Paling Cepat di Dunia

VIVA Tekno – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pemirsa TV digital akan pulih setelah analog switch-off (ASO), atau peralihan dari siaran analog ke digital.

“Pemirsa TV digital yang diperkirakan mencapai 125,6 juta pemirsa, sudah pulih setelah beralih ke siaran analog, sedangkan pemirsa radio stabil,” ujarnya pada acara Post-Media Futures dan Disrupsi Digital di Jakarta, Rabu. , 3 Juli 2024.

Nezar Patria juga menyampaikan bahwa sistem ASO di Indonesia paling cepat dibandingkan negara lain.

“Indonesia tercepat di dunia. Negara lain lima tahun, tujuh tahun. Indonesia 9 bulan 10 hari, atau selesai pada 2 November 2022 hingga 12 Agustus 2023,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Tony Supriyanto mengatakan pemangku kepentingan media telah menerapkan empat hal yang membuat ASO sukses di tanah air.

Keempat kegiatan tersebut meliputi dukungan infrastruktur kepada lembaga pendidikan yang berhasil bermitra dalam memperkenalkan siaran digital pada televisi publik di Indonesia.

Pertama, didukung pembangunan infrastruktur melalui Otoritas Penyiaran Publik Organisasi Multiplexing TVRI yang memiliki 95 jaringan penyiaran dengan investasi dari tujuh kelompok lembaga penyiaran swasta yang berjumlah 227 jaringan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa.” kata Wayne.

Selain itu, yang mendukung keberhasilan ASO secara nasional adalah proses simulcast yang sedang berlangsung sebagai transisi. Simulcast merupakan masa transisi bagi lembaga penyiaran untuk memperkenalkan dua metode penyiaran, yaitu siaran analog yang secara bertahap disesuaikan dengan siaran televisi digital.

Pada masa transisi ini, tidak hanya lembaga penyiaran yang mencoba beradaptasi, masyarakat juga mulai menggunakan teknologi penyiaran digital.

Faktor ketiga yang membuat ASO sukses adalah dukungan industri untuk menciptakan lingkungan baru bagi perkembangan industri penyiaran digital dengan meningkatkan produksi elektronik dalam negeri.

Wayan mengatakan, saat pertama kali program ASO dilaksanakan, hanya ada 12 produsen set-top box profesional. Namun seiring berjalannya waktu, sertifikasi STB dan TV digital mencakup 53 produsen, ujarnya.

Terakhir, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah dari segi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, tidak akan berhenti sampai masyarakat terdorong untuk mengadopsi siaran televisi digital.

Lembaga penyiaran terlibat dalam kesadaran dan pendidikan masyarakat dengan mempromosikan penyiaran digital melalui berbagai iklan publik. Salah satu tanda keberhasilan program ASO adalah adanya kemauan masyarakat untuk beralih dari pesan analog yang tidak lepas dari pesan yang dikemas dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *