Psikolog Larang Orangtua Minta Maaf Usai Marahi Anak, Kenapa?

VIVA Parenting – Di zaman sekarang ini, tidak dapat dipungkiri lagi dampaknya terhadap kehidupan bermasyarakat. Seiring kemajuan teknologi, tekanan terhadap masyarakat pun ikut meningkat. 

Misalnya, melihat anak orang lain tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan anaknya sendiri dapat membuat seorang ibu stres. Lalu bagaimana cara orang tua mengurangi tekanan ini? Psikolog Terkenal Samantha Elsner, MPSI Scroll untuk mempelajari lebih lanjut!

“Matikan teleponmu. Tidak dapat disangkal adanya tekanan, kita harus menjadi ibu yang lebih baik ketika kita berada di bawah tekanan. “Ibu perlu kita berdayakan lagi untuk anak-anak kita,” ujarnya Rabu, 10 Juli 2024, dalam cuplikan tayangan YouTube Mom’s Corner milik Nikita Wily. 

Samantha mengungkapkan, kuncinya adalah mengenali emosi dan mewaspadai tanda-tanda kita sedang stres.

“Kuncinya adalah mampu mengenali emosi kita dan mengenali kapan kita sedang stres. Terkadang kita tidak mau mengakuinya. “Terkadang kita menyangkalnya atau berkata, ‘Oh tidak, sungguh, tidak,’ atau ‘Ya, saya harus melakukannya karena itu bagus,’ dan itu membuat kita sedih.”

Selain itu, katanya, salah satu penyesuaian emosional yang dibutuhkan ibu agar merasa lebih baik adalah penerimaan. 

“Saat kita melakukan kesalahan memasak dengan terlalu banyak garam, kita seperti, ‘Oke, apa yang harus kita lakukan’,” ujarnya.

Ini seperti orang tua yang memarahi anaknya karena melakukan kesalahan. Samantha mencermati, akhir-akhir ini orang tua selalu meminta maaf jika melakukan perundungan terhadap anaknya karena takut akan trauma dan depresi di kemudian hari. 

“Seberapa marahnya aku pada anakku kemarin?” – ketika dia berkata. Jadi sekarang kita lihat kalau marah terus lama kelamaan akan depresi atau lama kelamaan trauma lalu kita depresi tapi besok anak jelek kita akan marah lagi. “Terus ada ‘Maafkan aku nak’ setiap malam sebelum tidur,” kata Samata.

Samantha menjelaskan, tips parenting yang pertama dan utama ketika anak melakukan kesalahan adalah dengan tidak meminta maaf setiap hari. 

“Hadirin sekalian, apakah Anda ingin mengetahui beberapa tips? Tip mengasuh anak nomor satu. “Jika Anda selalu marah, jangan meminta maaf kepada anak Anda setiap hari,” jelasnya. 

Samantha menjelaskan, jika orang tua setiap hari marah-marah dan meminta maaf saat menggoda anaknya, hanya akan membuat anak bingung.

“Dia akan melihat kalau orang tuanya tidak selalu pemarah dan baik pada anaknya. Tapi, kalau misalnya kita marah, kita benar-benar meluapkan amarah kita, kalau marah kita meledak-ledak, lalu kita tenangkan diri, kita pergi ke anak kita untuk meminta maaf. Ya, dia akan merasakan kehadiran kita. Saya minta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *