Jakarta, Titik Kumpul – Laga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 antara Indonesia kontra Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam WIB 10 bulan September 2024 menyedot banyak perhatian publik.
Sekitar 70.000 tiket terjual, menunjukkan betapa sorak sorai masyarakat terhadap pertandingan Indonesia kontra Australia. Meski kapasitas SUGBK lebih besar dibandingkan jumlah tiket yang terjual PSSI, namun terkesan sangat ramai.
Bahkan ada penonton yang berdiri atau duduk di tangga. Padahal, jika sesuai dengan jumlah tiket yang terjual PSSI, seharusnya kepadatan seperti itu tidak terjadi.
Rupanya ditemukan ada fans yang bisa masuk ke stand tanpa membeli tiket. Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga angkat bicara mengenai hal tersebut.
Arya Sinulingga berkata, Tadi malam kami mengetahui ada penonton tanpa tiket masuk stadion. Di tengah pertandingan, tangga tiba-tiba penuh di beberapa titik.
Mendengar ada indikasi pengunjung masuk ke SUGBK tanpa tiket, Arya mengatakan PSSI langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan. Pada satu titik mereka meminta keamanan.
“Kami sudah meminta aparat keamanan segera memeriksa dan memperkuat keamanan di beberapa titik,” ujarnya.
Dari pernyataan Arya tersirat bahwa PSSI merasa melewatkan fakta penonton masuk SUGBK tanpa membeli tiket. Karena mengganggu kenyamanan, keselamatan dan keamanan pengunjung berbayar lainnya.