PSSI Kehilangan Puluhan Miliar Jika AFC Kabulkan Permintaan Bahrain

Titik Kumpul – PSSI terancam rugi puluhan miliar jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan bersama Timnas Indonesia ke tempat netral.

Usai melawan Timnas Indonesia 2-2 di Stadion Nasional Rifa pada 10 Oktober 2024, Bahrain akan bertamu ke markas Indonesia pada Maret 2025.

Namun Bahrain sudah meminta kepada AFC agar laga kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimainkan di luar Indonesia. 

Bahrain mengkhawatirkan keselamatan tim mengingat banyak mendapat ancaman dari netizen Indonesia.

Ancaman itu datang lewat media massa, namun karena suporter timnas Indonesia membuat marah Bahrain dan wasit saat turnamen di Stadion Nasional 10 Oktober 2024. Saat itu, para pemain Bahrain ibarat disentuh kaca. dan tiba-tiba pecah. Wasit melakukan tindakan yang benar dengan menghentikan pertandingan ketika Bahrain mencetak gol penyeimbang saat perpanjangan waktu berakhir. 

PSSI jelas tak ingin memindahkan laga kandangnya ke lokasi tersendiri. Anggota Exco PSSI Arya Sinulina sebelumnya mengatakan dan menegaskan akan menjamin keselamatan tim Bahrain saat bertandang. 

Sementara itu, AFC telah menanggapi permintaan Bahrain. Mereka menyatakan akan menginformasikan kepada PSSI dan FIFA. 

Jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain agar turnamen digelar di luar Indonesia, PSSI dipastikan mengalami kerugian finansial hingga sepuluh miliar dolar. 

Pasalnya, pemasukan dari penjualan tiket Timnas Indonesia di beberapa pertandingan bisa mencapai puluhan miliar dolar. 

Pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September, jumlahnya mencapai 70.059.   Jika harga tiketnya hanya Rp 550 ribu dan dijual layaknya lawan Australia di Stadion GBK, PSSI bisa meraup untung Rp 38 miliar. 

Oleh karena itu, PSSI akan mengalami kerugian finansial jika AFC memutuskan menggelar pertandingan melawan Bahrain di luar Indonesia atau venue independen. 

Tak hanya PSSI, Timnas Indonesia juga bakal kalah karena kurang mendapat dukungan penuh dari suporter.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *