Jakarta – Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkap alasan utama di balik penolakan pemain pribumi diizinkan bermain untuk timnas Indonesia.
Kesuksesan Timnas Indonesia yang lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2026 memang tak bisa dipungkiri karena tim asuhan Shin Tae-yong banyak memuat pemain orisinal.
Beberapa pemain lawas menempati posisi kunci, dimulai dari striker Rafael Struick, gelandang Thom Haye, dan bek Jay Idzes.
Agar bisa tampil efektif di putaran ketiga, PSSI mencari pemain lawas untuk bisa diizinkan.
Meski demikian, Arya Sinulingga menyebut tak sedikit pemain yang menolak diizinkan bermain untuk timnas Indonesia.
Arya mengetahui sebagian besar pemain yang diwarisinya menolak karena masih dalam masa emas. Jadi kami masih berharap bisa bermain di negara di atas Indonesia.
“Seorang pemain merasa masih bisa bermain untuk timnasnya. Biasanya begitu,” kata Arya dalam laman YouTube pribadinya yang dilihat pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Arya memaklumi keputusan tersebut karena berkaitan dengan masa depan sang pemain sebagai pesepakbola profesional.
“Jadi mereka penuh pemikiran. Kalau saya kembali ke Indonesia, saya tidak bisa bermain di sini (negara asalnya). Itu persoalan yang sulit bagi mereka. Ini soal pekerjaan dan sebagainya,” ujarnya.
Terakhir, jika ada pemain lawas yang menolak memberikan kewarganegaraan, Arya meminta warganet tidak mengunggah pesan-pesan negatif di media sosial.
“Kita harus paham, kita tidak boleh menghina mereka, kita tidak boleh membicarakan merah putih,” ujarnya.
“Bukan soal itu, ini soal masa depan hidupnya, pilihan hidupnya. Jadi itu harus kita hargai. Jadi biasanya kegagalan itu hanya di situ saja, bukan yang lain-lain,” ujarnya.