New York – Seorang wanita Kota New York mengungkapkan rasa frustrasinya di media sosial setelah usahanya untuk mencari pekerjaan secara langsung di berbagai lokasi tidak berhasil. Terlepas dari kualifikasinya, wanita bernama Lohanni Santos ini berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan.
Dalam video TikTok yang dilihat banyak orang, Lohanni memperlihatkan kesedihannya sambil memegang beberapa surat pernyataan di jalanan New York. Ia merasa risih karena sering ditolak ketika bertanya kepada berbagai perusahaan: “Apakah Anda sedang merekrut?
Remaja putri berusia 26 tahun yang duduk di bangku kelas dua ini mengatakan, saat itu ia dihadapkan pada situasi paling mengerikan yang pernah ia temui. Yang paling menyedihkan adalah ketiga kemampuan bahasanya tidak membantunya mendapatkan pekerjaan.
Dalam pemberitaan NY Post pada Selasa, 13 Februari 2024, Lohanni menceritakan kisah tersebut melalui video yang diunggah ke platform media sosial TikTok sambil memegang kapalnya. Ia mengaku sangat malu karena hanya melamar pekerjaan dengan upah minimum.
Ia juga mengatakan bahwa usahanya untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah restoran cepat saji telah berakhir. Beberapa dari mereka berkata, “Kami tidak merekrut.”
“Situasi ini memberi tekanan pada saya. Jika saya ingin menjadi TikToker, saya akan melakukannya. Namun saya harus menyadari bahwa kenyataannya saya membutuhkan penghasilan yang stabil. Aku akan terus berusaha,” ucapnya sambil mengeringkan air matanya.
Lulusan Pace University ini terbukti menguasai tiga bahasa dan memegang dua gelar: satu di bidang komunikasi dan BFA di bidang akting.
Video yang dibagikan Lohanni dengan cepat menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 23,5 juta kali. Ia pun mendapat banyak komentar dukungan dan persetujuan dari netizen.
“Beginilah cara Anda melamar pekerjaan sebelum adanya Internet. Tak perlu malu karena memberikan pengalaman nyata,” ujar warganet.
“Kamu tidak akan pernah merasa malu. Seharusnya kamu bangga pada dirimu sendiri karena mengesampingkan harga diri dan bersikap realistis,” ujar warganet lainnya.