Jakarta – Memiliki mobil baru merupakan dambaan bagi sebagian orang, namun mobil bekas seringkali menjadi pilihan. Bahkan bermodal Rp 100 juta, masyarakat sudah bisa memiliki Toyota Kijang Innova bekas.
Artinya dengan uang yang lebih sedikit, pembeli bisa mendapatkan banyak merek atau model mobil, daripada membeli mobil baru yang murah. Jadi apa pilihannya?
βTak hanya Kijang Innova, masih ada BMW seri 3 lama di bawah 2005. Lalu ada Honda Odysseys di bawah 2006, Camry di bawah 2010,β kata Marketing LB Auto Sunter, Riswan Susilo di Titik Kumpul Otomotif, Senin 13 Mei 2024.
Kijang Innova dibanderol Rp 90-100 jutaan siap 2008-2010 bermesin bensin G, sedangkan varian diesel dibanderol mahal dan saat ini diminati Rp 170 jutaan.
Model ini merupakan generasi pertama Kijang dengan akhiran Innova di belakang namanya yang lahir pada tahun 2004 dan mendapat penyegaran alias facelift pada tahun 2008 hingga 2013 dengan tampilan yang modern.
Mesin pembakarannya tersedia dalam dua pilihan, yakni mesin bensin empat silinder berkapasitas 2.000cc kode 1TR-FE dan berteknologi VVT-I, bertenaga maksimal 134 hp. Meski mesin dieselnya 2.500cc D4D atau tepatnya injeksi turbo empat langkah yang hanya tersedia untuk model E, G, dan V.
Saat ini, jika menginginkan mobil baru seharga Rp 100 jutaan, pengguna hanya bisa mendapatkan hatchback LCGC (Low Cost Green Car) seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, atau tujuh tempat duduk seperti Calya dan Sigra.
Saat ini harga Toyota Calya model .12 E manual atau model murah sudah mencapai Rp 167,300 juta, dan tertinggi Rp 190 juta untuk model G matic. Artinya lebih mahal dibandingkan Kijang Innova bekas.
Berbeda dengan Daihatsu Sigra yang lebih murah, mulai Rp 139 jutaan namun bermesin 1.000cc, hingga Rp 182 jutaan untuk mesin 1.200cc seperti saudaranya. Mesin ini mirip dengan Agya atau Ayla.
Lalu bagaimana cara memilih mobil Innova atau LCGC bekas jika Anda hanya punya Rp 100 jutaan.