VIVA – Mobil tidak hanya menjadi tempat beraktivitas, tetapi juga menunjang penampilan seseorang dan mengukur status ekonomi. Sehingga sebagian orang bermimpi memiliki mobil berpenggerak empat roda.
Umumnya ketika mencari mobil baru atau bekas, pembeli harus mendatangi dealer atau showroom untuk melihat unitnya, tidak hanya satu tempat yang mereka kunjungi, tapi banyak.
Lagi pula, mobil bekas menawarkan fitur yang berbeda-beda di showroom dan harga yang berbeda-beda, sehingga pembeli akan mencari mobil yang diinginkannya di banyak tempat hingga cocok.
Namun, metode ini memakan waktu, itulah sebabnya sebagian besar platform perdagangan dan penjualan online kini menawarkan mobil bekas atau baru, dan pelanggan hanya ingin melihatnya di layar ponsel mereka.
Padahal penjual dan pembeli akan bertemu terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran dan kondisi mobil secara langsung, bukan hanya melalui foto.
Artinya pembelian mobil masih ada proses, apalagi jika unit tidak sesuai dengan foto, biasanya tidak terjadi kesepakatan dan pembeli harus mencari secara online lagi.
Untuk memudahkan masyarakat khususnya kalangan menengah seperti orang kaya dalam membeli mobil mewah baik baru maupun bekas, POIN (Indonesian Car Center) berlokasi di Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 Jalan Sudirman C. 02 .
Hanya dengan datang ke satu lokasi, pelanggan bisa menemukan mobil baru maupun bekas dengan model dan merek berbeda, sehingga menghemat banyak waktu.
Tjong Ferdinand, salah satu petinggi POIN, mengatakan pusat jual beli mobil tersebut akan selesai dibangun mulai tahun 2024. Desember hingga 2025 Januari
“Saat ini 58 persen dari 85 showroom sudah online, kurang lebih 58-60 persen mobil bekas, 40 persen baru,” kata Ferdinand saat soft launching POIN di PIK 2, Rabu 2024. 21 Agustus
Jadi bagi yang berminat di bisnis mobil, khususnya menjual mobil baru atau bekas, masih punya peluang untuk mengisi sisa ruang tersebut. Menariknya, mereka memberikan kemudahan untuk menyewa ruangan di POIN.
Salah satunya ditawarkan tanpa bunga dan bisa dicicil hingga 48 bulan. Tersedia berbagai ukuran dan harga paling terjangkau 150 jutaan. Rp per tahun yang mampu menampung 9-10 mobil tergantung dimensinya.
“Showroom terbesarnya adalah 64 mobil, dengan pendapatan sewa tahunan sebesar 8 miliar. Rp (tanpa perubahan harga) yang bisa dicicil artinya kurang lebih 800 juta. Rp per bulan,” ujarnya.
Sementara soal biaya investasi, Agus, salah satu pengelola POIN sekaligus pemilik Focus Motor, mengatakan biaya pembangunannya sekitar Rp100 miliar. Rp, tidak termasuk nilai tanah yang luar biasa.
“Kami ingin POIN menjadi bursa mobil terbaik dan terbersih, dan kami juga memilih showroom yang hadir di sini. “Karena biasanya yang mau buka salon di sini biasanya karena ingin buka cabang atau berkembang,” ujarnya.
Namun menurutnya, banyak importir baru, namun ia tidak menjelaskan secara lengkap merek mobil baru yang tersedia, namun pembagian area jual beli mobil tersebut ditujukan pada kualitas menengah hingga tinggi.
“Kelas menengah yang dimaksud 200 jutaan, seperti SUV seperti CR-V, Fortuner, Pajero, dll. Jadi masa depan akan terbentuk dengan sendirinya, lanjutnya.
