Putus dari Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Kalau Ditindas Harus Berani Ambil Sikap

VIVA Showbiz – Dalam video terbarunya, Nikita Mirzani menjelaskan pernyataannya soal putusnya hubungannya dengan Rizky Irmansyah. Nikita Mirzani sudah lama dikenal sebagai sosok yang suka membuat masalah bagi orang yang tidak disukainya. Oleh karena itu, netizen khawatir Nikita Mirzani akan mengungkap rasa malunya usai putus dengan Rizky Irmansyah.

Namun Nikita Mirzani mengungkap alasannya berani buka suara soal pengalaman pahit menjadi kekasih sejati Prabowo Subianto. Menurut Nikita Mirzani, dirinya ingin menjadi contoh bagi perempuan lain di luar sana yang enggan berbicara jujur ​​atas penindasan yang dialaminya. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!

Nikita Mirzani meminta warganet lebih memahami pernyataan yang ditulisnya di Instagram, dan tidak sekadar menuding dirinya sedang marah dan ingin membuat keributan.

“Harus paham judul saya, jangan hanya bilang mulai mengamuk, tapi mulai mengungkap rasa malu. Saya sebenarnya menulisnya agar para wanita di luar sana yang sedang menghadapi hubungan tidak sehat yang merusak secara psikologis dan fisik, memiliki kesempatan. keberanian untuk mengakhirinya.” jelas Nikita Mirzani merujuk pada unggahan Instagram @rumpi_gosip pada Senin 15 April 2024.

Nikita Mirzani pun menegaskan, dirinya tidak akan lagi mencari masalah di media sosial seperti dulu. Ini karena dia telah berusaha untuk berubah menjadi dirinya yang sekarang selama 2 tahun terakhir. Meski disinyalir Rizky Irmansyah telah menyakitinya, Nikita Mirzani mengaku enggan ribut dengan mantan kekasihnya.

“Tidak ada tantrum atau kambuh, saya tinggal bersama Nikita Mirzani selama 2 tahun dan sekarang saya tidak akan merusaknya dengan apapun,” tegasnya.

Janda 3 anak ini kemudian berpesan kepada warganet yang menjadi korban kekerasan fisik dan verbal untuk membela diri dan tidak takut mengakui pengalaman pahitnya.

Nikita Mirzani pun mengingatkan perempuan korban kekerasan untuk segera mengakhiri hubungannya agar tidak mengganggu mentalnya.

“Jadi kalau tertindas, sakit hati, apalagi secara psikologis, karena masalah kejiwaan itu menyangkut banyak hal. Kalau terdampak secara psikologis, itu mempengaruhi banyak hal, jadi harus berani mengambil sikap dan mengambil keputusan. ” kata Nikitka. Keluarga Mirzan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *