Bali, Titik Kumpul – Profesor. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D terpilih menjadi Rektor Universitas Udayana periode 2024-2028 dengan perolehan 128 suara. Keputusan Perdana Menteri itu diambil dalam rapat tertutup Senat dan para menteri atau pejabat yang berwenang yang digelar di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Bali pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Sesuai aturan, perolehan suara dalam pemilihan Perdana Menteri adalah 35% suara menteri dan 65% suara Senat.
Hingga waktu yang ditentukan, 84 dari 86 senator hadir, dan dihitung berdasarkan sektor, jumlah suara menteri adalah 45, dan jumlah suara adalah 129.
Dalam proses pemungutan suara, dipastikan nama calon presiden pertama adalah Dr. dokter. Saya buat Satriya Wibawa, M.Si mendapat 1 suara, Dr. Dinominasikan dua kali atas nama Dr. I Nyoman Sumerta Miwada, S.Pt., M.P menerima 0 suara.
Kandidat nomor 3 sedang menunggu profesor. Ir. Saya, Ketut Sudarsana, ST., Ph.D, memperoleh 128 suara di Senat Unud untuk melanjutkan amandemen departemen.
Ketua Senat Dr.Unud. Ir. MS Ini Gede Mahardika mengatakan, proses seleksi sudah berjalan di kementerian dan langkah selanjutnya adalah mengirimkan hasil tersebut ke kementerian untuk dikonfirmasi, setelah itu akan diangkat menteri baru di kementerian.
“Saya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cepat sehingga pelantikan Rektor Universitas Udayana dapat diselesaikan secepatnya. Saya atas nama Senat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pimpinan Universitas dan segenap jajaran Senat.” , Gede Mahardika, China, 3 Oktober 2024, mengatakan, “Panitia dan seluruh departemen di Universitas Udayana yang ikut serta dalam pemilihan presiden semoga sukses.”
Profesor Ir. I Ketut Sudarsana akan menggantikan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., Rektor Universitas Udayana periode 2024-2028.
Rektor Universitas Profesor Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU yakin calon Rektornya akan mendapat dukungan dari seluruh civitas akademika.
Profesor Ngakan menyampaikan harapannya kepada Wakil Rektor terpilih agar mampu menjaga ketertiban, ketertiban, dan persatuan selama memimpin Universitas Udayana.
“Memang sebagian besar mahasiswa melalui para senatornya telah memerintahkan agar mereka dijaga dan dilindungi dengan baik serta berbuat yang terbaik untuk Universitas Udayana,” kata guru besar itu. Besar.
Menurutnya, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, salah satunya PTNBH yang harus segera diupayakan.
“Tentu kita tidak bisa diam, kita harus mengupayakannya. Kemudian internasionalisasi juga penting. Kita bangga tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional,” imbuhnya.
Profesor Ngakan juga mengucapkan selamat kepada Wakil Perdana Menteri yang akan datang dan mendoakan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Sedangkan Profesor Lee terpilih sebagai wakil presiden. Ir. I Ketut Sudarsana ST., Ph.D berharap seluruh civitas akademika membangun kembali Universitas Udayana menjadi universitas terbesar dan terbaik secara global di Bali dan Indonesia.
Sedangkan program kerja berpedoman pada visi dan misi yaitu memperkuat keterampilan dan budaya kerja yang ada di Universitas Udayana.
“Kita akan lihat seperti apa bagian yang perlu diperbaiki, bagian apa yang perlu dilakukan, dan sebagainya, namun rencana yang kita buat nanti berdasarkan visi dan tujuan dari apa yang kita lakukan,” kata Ketut Sudarsana.