Titik Kumpul – Pagi itu terjadi kebakaran di area tribun utama Kolam M Nuhi Lubis. Keheningan dipecahkan oleh teriakan dan jeritan. Sesekali Anda mendengar drum yang keras.
Suasana tak biasa terjadi di satu-satunya kolam renang bertaraf internasional di Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Jadi apa yang terjadi di kolam?
Suasana di kolam renang berubah ketika prajurit TNI Yonif 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat beradu keterampilan dan teknik dalam perlombaan renang yang diselenggarakan oleh Panglima Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Ibon Kogila.
Ceritanya, Raja Ibon Kogila ingin melakukan penilaian terhadap keterampilan prajurit dalam pengembangan satuan. Sebenarnya asesmen ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh seluruh batalyon khususnya satuan tempur elite jajaran TNI AD seperti Yonif 305/Tengkorak, hanya cara pelaksanaannya saja yang berbeda.
Di unit lain, evaluasi keterampilan renang prajurit dilakukan terutama melalui pengumpulan data saja. Raja Ibon Cogilla mempunyai keinginannya sendiri. Kegiatan rutin ini penuh dengan inovasi dan kreativitas. Kompetisi renang antar unit pun dibuat. Sehingga hal itulah yang membuat kolam tersebut bergemuruh dengan teriakan antusias dari suporter masing-masing tim.
Dengan berkompetisi seperti ini, Raja Aibon percaya bahwa para prajurit akan mengeluarkan seluruh keterampilan, tenaga dan kekuatannya. Oleh karena itu, data yang dihasilkan lebih valid untuk dijadikan data penilaian keterampilan individu prajurit.
Tak hanya itu, tujuan lomba renang kategori 50m ini adalah untuk mencari atlet-atlet renang potensial bagi Batalyon Infanteri/Tengkorak 305.
Raja Ibon Kogila memimpin langsung perlombaan, dengan mata kepala sendiri dan tanpa menyaksikan kepiawaian anak-anaknya berenang di kolam yang baru dibangun.
“Yang kita lakukan ini sebenarnya pola latihan satuan, saya ingin kalian bisa saling memimpin, bagaimana memimpin teman-teman, bagaimana membimbing adik-adik kalian agar bisa besar. Tolong arahkan yang tidak bisa berenang untuk segera mencoba di dalam air. Bisa atau berenang di darat dengan menggunakan karet sebagai metode penguatan tangan dan juga teknik berenang yang benar, yang pasti disertai latihan,” kata Komandan Pasukan Kerangka lulusan Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 itu. Dalam siaran resmi yang diterima Titik Kumpul Military pada Senin 27 November 2023.
Selain lomba renang di lokasi, Letkol Inf Ardiansyah memberikan hadiah kepada staf, kompi, peleton, barak dan berbagai tim batalyon seperti tim menembak, tim panjat tebing, tim atletik, tim voli dan tim informasi evaluasi. Selama ini beliau cukup baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di unit tersebut.
Hal itu dilakukan Letkol Inf Ardiansah sejak awal sebagai upaya menjaga moral dan meningkatkan kinerja prajurit satuan.
Acara lomba pagi diakhiri dengan pengumuman pemenang, pembagian hadiah kepada pemenang dan pembagian hadiah kepada peserta senior. Pemandangan pagi itu sungguh indah, walaupun kompetisi yang diadakan merupakan kompetisi antar kompi, namun terlihat semangat tim dan kekompakan diantara para ksatria pasukan skeleton.
Semoga pola pembinaan satuan yang selama ini diterapkan oleh Pasukan Tengkorak Kostrad dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Korps Kostrad, namun juga bagi TNI Angkatan Darat. Jaya selalu Pasukan Tengkorak, Jaya selalu Pasukan Costrad. Kostrad.
Baca: TNI Berduka, Perwira Tinggi Kodam Brabijaya Kapten Saniman Meninggal