Jakarta, Titik Kumpul – Raja dangdut Rhoma Irama kembali mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya perjudian online di Indonesia. Menurutnya, perjudian online merupakan ancaman serius bagi semua generasi dan harus segera dihilangkan.
Dia ingat ketika dia masih muda. Di sana ia melihat banyak orang memainkan permainan judi online untuk kepuasannya sendiri.
Rhoma Irama berkata, “Kejahatan dan maksiat termasuk perjudian, perjudian tidak akan pernah ada habisnya sampai kiamat.”
“Saya melihat banyak jenis perjudian pada masa perjudian itu. “Dulu saya selalu melihat yang berjudi adalah masyarakat biasa,” lanjutnya.
Namun kini dia melihat banyak generasi yang menormalisasi perjudian online. Dia pasti menyesali hal ini.
“Tetapi sekarang perjudian itu dilakukan oleh pemerintah, sehingga dampaknya lebih dahsyat lagi,” ujarnya.
Ia membeberkan salah satu kasus yang ramai diperbincangkan di media sosial. Rhoma Irama menjelaskan, ada seorang ibu yang rela kehilangan anaknya demi memenangkan permainan judi internet.
“Ada laporan seorang ibu menjual anaknya karena bermain game online seharga 15 juta. “Dan kita sering mendengar banyak orang yang bunuh diri karena perjudian online,” ujarnya.
Menurutnya, aktivitas perjudian online memberikan dampak negatif yang sangat besar terhadap kehidupan individu dan lingkungan. Ia juga berterima kasih kepada Gopay yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan perjudian online dengan meluncurkan situs pengaduan perjudian online.
“Jadi dengan digitalisasi perjudian, dampaknya semakin luas. Itu yang saya lihat. Tapi ini kesempatan yang sangat berharga bagi mereka yang terus berjuang mengatasi hal-hal negatif perjudian online, seperti pelestarian dan perbaikan,” ujarnya.
“Bola itu memberi imbalan kebaikan atas kejahatan.”