VIVA – Media sosial belakangan ramai dengan “Inikah sepak bola Indonesia?” menyusul aturan baru pemain asing di Ligue 1 musim depan. Banyak yang menyebut hashtag. dan Ricky Fajrin terlihat mengunggah hashtag tersebut di Instagram.
Seruan itu diyakini sebagai bentuk protes terhadap aturan baru Ligue 1 2024-2025 yang memperbolehkan klub menambah delapan pemain asing. Namun, mantan pemain Timnas Indonesia Diego Michels punya pandangan berbeda.
Kapten Borneo FC itu menyetujui aturan tersebut. Menurutnya, langkah tersebut dinilai mampu meningkatkan kualitas Liga 1. Kehadiran pemain asing dirasakan tidak hanya berdampak pada pertandingan, tapi juga saat latihan.
Pemain dapat bertukar pengalaman dan belajar meningkatkan pikiran mereka. Cara ini dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas setiap pemain.
“Maaf teman-teman semua di liga satu, tapi saya setuju untuk menambah kuota pemain asing. “Untuk meningkatkan kualitas liga, meningkatkan kualitas latihan, meningkatkan kualitas diri sendiri, untuk pengembangan mental,” tulisnya di Instagram, @diegomichiels24, Jumat, 7 Juni 2024.
Ternyata, aturan tersebut sudah diklarifikasi oleh Direktur Utama PT LIB Ferri Paulus pada Mei lalu. Musim depan, klub-klub Liga 1 akan diundang merekrut total delapan pemain dengan formasi 6+2, naik dari sebelumnya 5+1.
Artinya, klub Ligue 1 bisa merekrut enam pemain asing secara gratis dan dua pemain asing asal Asia. Sebelumnya, klub hanya diperbolehkan merekrut lima pemain asing gratis dan satu pemain asing Asia Tenggara.
Namun pemain asing hanya bisa bermain di laga 5+1. Ferry berharap upaya tersebut bisa berdampak pada kualitas pemain lokal dan bermanfaat bagi timnas Indonesia.
“Jika klub menandatangani kontrak dengan 8 pemain asing, situasinya 5+1 bagi mereka yang bisa berpartisipasi di awal. Anda dapat memasukkan 6 + 2 di daftar pemain (DSP). Tapi, pemain pemula atau luar, maks 5+1. Artinya, jika mereka mengganti pemain asing lainnya, maka pemain asing cadangan itu bisa datang, ujarnya dalam keterangan resmi LIB, 31 Mei 2024.
“Kami berharap dengan adanya perubahan kuota pemain asing, kualitas kompetisi akan semakin tinggi. “Dengan begitu akan mempengaruhi kualitas pemain lokal kita dan bermanfaat bagi timnas,” ujarnya.
