Ramalan Jakarta – Jayabaya menyoroti kemungkinan terjadinya konflik besar antara Iran dan Israel pada tahun 2024. Selain itu, ramalan tersebut menggambarkan perubahan waktu sebagai faktor kunci yang menunjukkan perubahan motivasi hidup dan hukuman yang sesuai.
Akankah prediksi Jayabaya tentang kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga antara Iran dan Israel pada tahun 2024 menjadi kenyataan? Jelas sekali, prediksi ini telah dibuat. Jayabaya tidak hanya meramalkan akan terjadinya pertempuran antara dua bangsa, namun juga meramalkan akan adanya keterlibatan lebih dari dua bangsa dalam konflik besar tersebut.
Dalam nasehat Jayabaya, khususnya “Ratu dan Ratu pada Pertemuan Bangsa-Bangsa Terpilih dan Disukai”, Jayabaya mengisyaratkan agar para pemimpin atau raja bersama-sama mempertimbangkan dan memilih negara mana yang akan didukung.
Hal inilah yang menjadi dasar untuk menjelaskan kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga. Apalagi beberapa negara pernah terlibat konflik seperti Iran melawan Israel, Palestina diserang Israel, Perang Dingin antara Taiwan dan China, dan masih banyak konflik lainnya.
Seperti yang umum diketahui, Jayabaya terkenal dengan ramalannya yang terkenal. Dari prediksinya, ada beberapa yang benar, seperti prediksi pulau Jawa akan memiliki “kalung besi”, yang mengisyaratkan kemungkinan adanya sistem kereta api yang mengelilingi pulau tersebut.
Ada ramalan lain yang konon menjadi kenyataan, yakni munculnya orang kulit putih yang akan lama menetap di Pulau Jawa. Ramalan ini berkaitan dengan kedatangan Belanda pada tahun 1595 dan invasi mereka ke Indonesia. Peristiwa ini terjadi jauh setelah masa pemerintahan Raja Jayabaya yang berlangsung lebih dari 400 tahun sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa eskalasi ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah Iran mengancam akan membalas serangan yang menewaskan seorang jenderal senior dan enam perwira Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.
Iran menuduh Israel berada di balik serangan itu, sehingga semakin memperumit situasi. Kedua negara tampaknya semakin dekat ke ambang perang, karena laporan media internasional memperkirakan kemungkinan pembalasan dari Iran dalam waktu dekat.
Negara-negara Eropa seperti Jerman, Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat telah memperingatkan warganya mengenai perkembangan konflik ini.