LANGSUNG – Terlepas dari situasi tersebut, angkatan bersenjata Israel menembakkan beberapa bom di kota Ramallah, Palestina, di Tepi Barat, pada Jumat, 8 Desember 2023, dini hari.
VIVA Army dilansir dari Al Jazeera, serangan udara tentara Zionis dilakukan di kegelapan kota Ramallah.
Ledakan itu membungkam malam di tengah pinggiran kota yang padat. Tindakan ini dilakukan setelah pasukan Israel menggerebek kantor penerbit yang menerbitkan materi pro-Hamas.
Selain ledakan, pusat kota Ramallah dipenuhi asap dari gas air mata yang ditembakkan di jalan-jalan kota.
Pada saat yang sama, banyak tentara Israel memasuki Ramallah dengan segala senjatanya, termasuk kendaraan lapis baja.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bergerak bebas ke Ramallah tanpa perlawanan. Waktu malam menenangkan segalanya. Sebab biasanya banyak orang yang melempari batu ke arah tentara Israel.
Koresponden Al Jazeera di Tepi Barat mengatakan: “Biasanya tidak ada ratusan pemuda saat ini yang melemparkan batu ke arah tentara.”
Serangan militer Israel telah menyebar ke seluruh Tepi Barat sejak gencatan senjata di Gaza. Seperti diketahui, tentara Israel membunuh empat anak Palestina di Tepi Barat pada 29 November 2023.
Di hari terakhir perjanjian gencatan senjata, banyak warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel di kota Jenin.
Seorang pria Palestina baru-baru ini dibunuh oleh pasukan Israel pada 6 Desember 2023, lagi-lagi di Tepi Barat. Diketahui, pria tersebut merupakan penyandang disabilitas.
