BALI – Ratusan kendaraan listrik Toyota BZ4X akan digunakan para pemimpin negara dan tamu Indonesia yang hadir pada World Water Forum (WWF) 2024 yang digelar di Bali, pada 18-20 Mei 2024 besok.
Ada banyak merek yang telah memperkenalkan mobil listrik. Salah satunya PT Toyota Astra Tsav (TAM) menyediakan 130 unit BZ4X untuk memenuhi kebutuhan perjalanan pejabat pemerintah dan perwakilan negara peserta.
Vice President PT TAM Henry Tanoto mengatakan merupakan suatu kehormatan besar bagi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk menyediakan kendaraan listrik dalam situasi ini.
“Dengan meningkatkan persaingan dan kenyamanan peserta pertemuan, diharapkan kehadiran Toyota BZ4X menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi polusi menuju peluang netralitas karbon pada tahun 2060,” kata Henry, seperti dikutip olehnya. . Pesan Jumat, 17 Mei 2024.
BZ4X merupakan mobil listrik pertama Toyota yang dalam proses pengembangannya menggandeng Subaru. SUV ramah lingkungan ini masuk ke Indonesia beberapa tahun lalu, dengan status impor dari Jepang.
Mobil tersebut menggunakan e-TNGA atau Toyota New Global Architecture dan merupakan mobil ramah lingkungan pertama yang dirancang bekerja sama dengan Subaru.
Ini mengandalkan baterai 355 volt atau 71,4 kilowatt-jam. Berdasarkan uji internal, jangkauannya bisa mencapai 500 kilometer. Menariknya, SUV tersebut memasang radiator atau sistem pendingin untuk melindungi baterai dari panas.
SUV listrik asal Negeri Kembang ini hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi baterai dari nol hingga 80 persen. 1 Minimum yang diizinkan 7.700 watt. Sedangkan jika menggunakan tipe AC, dibutuhkan daya listrik minimal 3.500 watt.
Soal performanya, Toyota bZ4X telah dibekali motor listrik AC synchronous berkekuatan 150 kilowatt atau setara 204 tenaga kuda, dengan torsi maksimal 266 Newton meter. BZ4X saat ini masih dijual seharga Rp 1,190 miliar on the road.
Sekadar informasi, sebelum mengikuti WWF sesi ke-10, mobil listrik Toyota juga pernah digunakan pada KTT atau KTT G20 di Bali pada tahun 2022, dan kemudian pada tahun 2023 pada KTT ASEAN dan KTT Kepulauan dan Negara Kepulauan. (AIS).