Rayakan Ultah Tahun ke-50, Hotel Borobudur Jakarta Tema Perdamaian dan Kebudayaan

VIVA Lifestyle – Hotel Borobudur Jakarta dengan bangga mengumumkan perayaan hari jadinya yang ke-50 dengan tema “Temukan Pemandangan Budaya dan Perdamaian” yang akan berlangsung pada tanggal 23 Maret 2024.

Untuk merayakan tonggak sejarah penting ini, hotel dengan bangga mempersembahkan kolaborasi luar biasa dengan Masjid Istiqlal dan Forum Nasional Integrasi dan Smesco dengan programnya yang bertema “Connection through Diversity”.

Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut, akan diadakan bazar di kawasan Timor, Flores B, Foyer Flores dan Lobi Utama Hotel yang menampilkan 50 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Pertunjukan yang terbuka untuk umum ini menampilkan beragam produk dan hidangan khas yang mewakili kekayaan budaya Indonesia.

Selain itu, para tamu akan disuguhi penampilan tari dan lagu tradisional dari 34 provinsi di Indonesia.

Dari jam 11 pagi. Hingga pukul 20.00, pengunjung berkesempatan merasakan keindahan dan keragaman budaya Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen sosialnya, Hotel Borobudur Jakarta akan memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu dari berbagai umat beragama.

Hal ini merupakan wujud semangat perdamaian, persatuan dan kepedulian terhadap sesama dalam perayaan ini.

Selain itu, sebagai tanda komitmennya terhadap peningkatan perdamaian dan keharmonisan, Hotel Borobudur Jakarta akan menyelenggarakan Dialog Perdamaian yang dihadiri oleh tokoh terkemuka Prof. DR H. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta dan Pastor Antonius Suyadi. Ketua Komisi Antaragama dan Hubungan Masyarakat Keuskupan Agung Jakarta.

Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan persatuan antar komunitas yang berbeda serta mencerminkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati.

Karina Eva Puisi, Direktur Komunikasi Pemasaran Hotel Borobudur Jakarta, mengungkapkan kegembiraannya merayakan momen spesial tersebut.

“Merayakan HUT ke-50, suatu kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan Masjid Istiqlal dan Forum Asimilasi Nasional,” kata Karina.

“Perayaan ini tidak hanya memperingati kekayaan sejarah kami, namun juga menyoroti komitmen kami untuk mendorong persatuan dan inklusi dalam komunitas kami,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *