Jakarta, Titik Kumpul – Razman Arif Nasution memperingatkan Nikita Mirzani tentang cinta yang dirasakan Vadel Badjideh terhadap Laura Meizani atau Lolly. Sebagai pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif kerap curhat perasaan Vadel Badjideh terhadap Lolla.
Sedekat seorang ayah dengan anaknya, Razman Arif tak henti-hentinya membela Vadel Badjideh, bahkan mendukungnya agar bisa bertemu kembali dengan Lolly.
Sejak Nikita Mirzani dilaporkan pada September 2024, Vadel Badjideh terus membantah segala tudingan yang dilayangkan terhadapnya, termasuk tudingan hubungan seksual dengan Lolly dan pembuahan berikutnya.
Razman Arif pun meyakini hal tersebut karena melihat besarnya rasa cinta kliennya. Mari kita lanjutkan membaca seluruh artikel di bawah ini.
“‘Cintaku pada Lolly tidak akan goyah ya om, aku tidak salah’. Tidak ada kata aku mencintaimu selamanya yang bisa dihukum,” kata Razman Arif Nasution dalam wawancara online yang dikutip Selasa, 3 Desember 2024. .
Menurut Razman, Vadel Badjideh saat ini sedang dalam masa bucin alias cinta budak pada Lolla sehingga akan memperjuangkan perasaannya.
Meski tak mendapat restu dari Nikita Mirzani, Vadel Badjideh tetap optimis bisa kembali bersama Lolly.
Razman Arif lantas mengingatkan, kondisi Vadel Badjideh yang mencintai Lolly bisa berbahaya. Pasalnya, bisa saja pasangan ini melakukan hal-hal berbahaya demi mewujudkan cintanya.
“Menurutku dia orang yang sedang jatuh cinta, hati-hati lho. Kalau ada yang jatuh cinta, kalau di depannya ada 1.000 senjata, langsung lompat. Enggak masalah,” kata Razman.
Razman Arif lantas membandingkan hubungan Vadel Badjideh dan Lolly dengan kisah Romeo dan Juliet. Ia mengaku akan berusaha membantu Vadel Badjideh mencari jalan keluar sekaligus mencegahnya melakukan hal yang merugikan cintanya.
“Jangan seperti Romeo dan Juliet, mereka bunuh diri karena cinta. Saya ingin pastikan itu tidak terjadi, hati-hati,” tutupnya.
Selain itu, Lolly juga diperiksa dan diperiksa sebagai saksi korban terkait laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh.
Lolly akhirnya melapor langsung ke polisi di Jakarta Selatan pada Senin, 2 Desember 2024, meski masih bersembunyi dari awak media dan publik. Ia menjalani pemeriksaan sekitar 6 jam untuk menjawab lebih dari 45 pertanyaan penyidik.