LANGSUNG – Pemerintah Vietnam merespons keputusan PSSI yang melaporkan ke AFF soal tindakan brutal pemain Myanmar.
Ada dua insiden pelanggaran keras terhadap Marcelino dan Arkhan Fikri saat Timnas Indonesia menang 1-0 melawan Myanmar pada pertemuan pertama Grup B Piala AFF 2024.
PSSI melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan sikap tersebut untuk menjaga sportivitas di kompetisi internasional.
“Iya, maksudnya AFF adalah berbenah. Perlu cerita yang bagus. Tidak boleh terulang kejadian seperti kemarin,” jelas Sumardji.
Mengetahui hal tersebut, negara bagian Basque pun merespon. Kebanyakan dari mereka tidak memahami sikap Indonesia.
Perkiraan jaringan yang selalu diberitakan PSSI adalah ketika Timnas Indonesia dianggap mengalami kekalahan pada pertandingan turnamen yang diikutinya.
Capek banget kenapa Indonesia selalu ikut tuntutan di setiap turnamen meski menang, tulis netizen asal Vietnam tersebut, seperti dilansir Dantri.com.vn.
“Di mana pun Indonesia bermain pasti ada perselisihan. Kalau Indonesia menggugat negara lain karena gaya bermainnya yang kasar, sungguh konyol.”
“Pemain-pemain Indonesia ini patut didakwa. Ayo boikot Indonesia, kita capek main-main dengan mereka,” imbuh mereka.