Jakarta, Titik Kumpul – Beberapa hari lalu ramai diberitakan di media sosial tentang aturan baru bagi anggota Tim Pelepasan Bendera Pusaka (Paskibraka). Diketahui, anggota Paskibraka perempuan diminta tidak berhijab saat pelantikan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Seperti diketahui dari pimpinan Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang mencatat ada 18 anggota Paskibraka yang mengenakan jilbab saat latihan. Namun, tidak ada seorang pun yang terlihat mengenakan jilbab saat pelantikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Kontroversi keberadaan aturan ini pun ramai disorot sehingga menimbulkan beberapa reaksi negatif dari beberapa pihak, khususnya netizen di dunia maya. Tak sedikit yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan adanya aturan tersebut.
Karena banyaknya reaksi negatif dan kritik pedas, kontroversi terkait aturan anggota Heritage Flag Raising Squad yang mewajibkan perempuan melepas hijab kini terhenti.
Diketahui dari berbagai informasi yang viral di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @taubatters, kini diketahui wanita Paskibraka akan kembali diperbolehkan berhijab.
Disampaikan Yudian Wahyudi selaku Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancacila (BPIP), anggota Paskibraka perempuan diperbolehkan berhijab. Anggota Paskibraka perempuan tak perlu lagi melepas hijab pada upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Dihimpun dari berbagai informasi, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono juga mengatakan Tim Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perempuan tetap berhijab saat bertugas dalam upacara peringatan HUT ke-79 di Ibu Kota Nusantara ( ). IKN), Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024.
“Kami mohon kepada seluruh remaja putri yang berhijab, untuk tetap memakainya,” kata Heru di Jakarta, dikutip Titik Kumpul.co.id pada Jumat, 16 Agustus 2024. Sayangnya, meski kembali diperbolehkan berhijab, Aturan yang diambil netizen masih membuat kesal dengan berbagai reaksi yang menimbulkan kontroversi.
Reaksi warganet
Sontak kabar ini mengundang beberapa reaksi dari warganet di media sosial.
“Harus pakai gertakan dulu baru bisa diperbaiki oleh netizen,” tulis warganet.
“Itu saja, sayang sekali,” seru yang lain.
“Tolong ambil tindakan terhadap mereka yang melaksanakan perintah melepas hijab… sebagai pelanggaran hak asasi manusia,” kata yang lain.
“Cara Indonesia melakukan politik konsensus ❌ Tunggu Viral ✅,” sahut yang lain.
“Jakowie CS selalu tes di gelombang udara umat Islam,” sahut yang lain. “Selalu ada superhero di akhir,” seru yang lain.
“Baru kemarin waktunya pelantikan, kasian,” tulis yang lain.