Real Madrid Serang Ballon d’Or, Vinicius Kalah karena Sistem Pemungutan Suara Telah Rusak

Spanyol, Titik Kumpul – Presiden Real Madrid Florentino Perez memenangkan Ballon d’Or. Dia yakin Vinicius Jr. harus menjadi penerima penghargaan individu.

Kontroversi penghargaan Ballon d’Or bagi Real Madrid bermula setelah mereka menolak menghadiri malam penghargaan tersebut. Mereka membatalkan keberangkatan mereka ketika mengetahui bahwa gelandang Manchester City Rhodri adalah pemenangnya.

Perez tak memungkiri Rodrigo merupakan pemain berkualitas. Ia juga pantas dinobatkan sebagai MVP, namun tahun ini bukan waktunya.

“Rhodri adalah pemain hebat, kami semua menghormatinya, tapi izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu,” kata Florentino Perez kepada Tuttosport.

“Ballon d’Or seharusnya jatuh ke tangan Real Madrid. Tahun ini mereka memberikan penghargaan kepada Rodri atas penampilannya di musim sebelumnya. Dia pantas mendapatkan Ballon d’Or, tapi tidak tahun ini,” sambungnya.

Sedangkan bagi Perez, Rodri pantas mendapatkan penghargaan tersebut tahun lalu karena bermain cemerlang membawa Manchester City meraih treble.

Pembaca L’Equipe memilih Vinicius sebagai favorit, sungguh menakjubkan pernyataan UEFA menyebutkan sistem pemungutan suara tidak berubah, kata Peres.

“Mereka mengubah sistem pemungutan suara. Sungguh mengejutkan bahwa ada negara-negara dengan populasi olahraga kurang dari satu juta orang yang para jurnalisnya memilih,” tambahnya.

“Tidak ada yang tahu. Ada jurnalis yang akan memilih tahun ini. Vinicius akan memenangkan Ballon d’Or tanpa suara jurnalis dari negara-negara seperti Uganda, Namibia, Albania, dan Finlandia.”

Perez ingin mengubah sistem pemungutan suara ini. Kepada mereka yang memilih Ballon d’Or, mohon jangan kehilangan reputasi Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *