Titik Kumpul – Turnamen Java Mandiri 3X3 Regional Indonesia telah usai. Lima tim teratas dari lima grup tempat mereka bermain terungkap.
Hal ini terjadi setelah Java Regional Finals di Sitos Silandak, Jakarta Selatan menyaksikan The Bees dinobatkan sebagai juara di divisi KU12 Mix, mengalahkan Fantastic 4 12-10 di final.
Kemudian pada kategori KU15 putra, Harsh menjadi juara dengan mengalahkan Fighting Birds dengan skor 11-8. Labroony Putra KU18 kemudian menang, mengalahkan Gorillaz A 10-9 dalam perpanjangan waktu.
Selanjutnya di KU23 Putri, JKT mampu menang telak dengan mengalahkan perlawanan Deru Aspal 16-4. Sedangkan untuk KU23 putra, Burns basket 3 menjadi yang terbaik setelah mengalahkan USM B 16-13.
Final regional turnamen Java Mandiri 3X3 Indonesia berlangsung menarik. Antusiasme penonton pendukung membuat suasana gembira.
Bahkan di final regional Jawa, kami harus melewati perpanjangan waktu untuk menjadi juara. Saat Berns Basketball memainkan USM B di Pool A, Berns Basketball menang 9-7.
Kemudian final KU12 Mix mempertemukan The Bees melawan Fantastic 4 yang dimenangkan The Bees melalui overtime 12-10 untuk The Bees. Kemudian terjadi perpanjangan waktu di final 18 putra saat Gorillaz A memenangkan pertarungan dengan Labruon 10-9.
Ketua Umum PP PERBASI Danny Kosasih mengucapkan terima kasih atas semangat juang para peserta. Mereka berusaha tanpa kenal lelah untuk menjadi baik.
Perjuangan mereka tidak hanya di pertandingan final ini saja melainkan juga dari Play In regionnya masing-masing. “Selamat kepada juara ini, yang penting terus berlatih demi juara berikutnya,” kata Danny Kosasich.
Menurut Dan, antusiasme terhadap bola basket 3X3 semakin meningkat. Banyak anak muda yang mengikuti bola basket 3X3.
“Mau ingatkan, kalau mau fokus 3X3 nggak usah bolak-balik 5, gimana caranya lagi sayangku, kalau main 3X3 terus nilainya naik terus . Nilainya naik setiap kali balapan. “Tapi kalau kita naik ke 5 lagi, nilainya akan terus turun,” jelas Danny.
Padahal, lanjut Danny, bola basket 3X3 memberikan peluang besar untuk melaju ke kejuaraan nasional. Jika lebih banyak pemain yang fokus pada bola basket 3X3, maka akan membuka jalan bagi gelar Indonesia di tingkat internasional.
“Masalahnya anak Indonesia tidak mau fokus 3X3. Benar, menurut saya, banyak peluang untuk mengikuti kompetisi internasional, karena jika bersaing keras maka akan mendapat lebih banyak gol dan lama kelamaan menjadi tim yang bisa mewakili Indonesia, jelasnya.
Kesempatan bagus untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional ini semakin menarik minat PT Supersport Sensation (SSS) International, penyelenggara turnamen Mandiri 3X3 Indonesia bersama PP Perbasi dan dukungan Bank Mandiri Tbk.
Selain itu, tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk memudahkan para pemainnya agar mudah dikendalikan oleh PP Perbasi untuk membangun kekuatan bola basket 3X3 kedepannya.
“Kedepannya kami ingin menjadi bagian integral dari Perbasi, khususnya dalam pengembangan talenta 3×3. Seperti yang kita ketahui, setiap tahun kita mengalami peningkatan. “Semuanya soal format dan kelompok umurnya,” jelas Direktur PT SSS Internasional Azwan Karim.
“Dari segi umur, setiap tahunnya kita tambah, mengikuti saran PP Perbasi. Sebab, kita sepakat reformasi harus dilanjutkan, lanjutnya.
Azwan menjelaskan, animo terhadap KU12 sangat luar biasa. Baik di Sulawesi yang berpusat di Makassar, maupun di Sumatera yang dikuasai di Medan dan Jawa.
“KU12 Medan, Makassar dan Jawa pesertanya banyak. Itu membuat kita bahagia dan percaya diri untuk dilahirkan kembali. “Ajang ini juga bisa menjadi ajang pencarian bakat Perbasi di timnas,” ujarnya.
Sementara itu, Bank Mandiri yang diwakili oleh Branch Manager Pondok Indah Bapak Dinny Erlinda mengaku senang bisa menjadi tuan rumah turnamen Mandiri 3X3 Indonesia. Kompetisi ini kembali memasuki tahun ketiga.
“Saya sangat senang berada di sini di antara semua wanita dan pria. Kami senang untuk berpartisipasi. “Saya berharap Bank Mandiri dapat terus berpartisipasi,” jelas Erlinda