Jerman – Sebuah cerita menarik datang dari seorang remaja berusia 17 tahun asal Jerman, Lasse Stolli, yang memutuskan untuk menghabiskan satu tahun penuh di kereta api. Bayangkan hidup Anda berputar di sekitar rel kereta api, bukan di rumah biasa.
Lasse Stolly menjadikan kereta api sebagai rumahnya. Menurut India Times, dia menghabiskan sekitar $10.000, atau sekitar 160 juta rupee, melakukan perjalanan sekitar 600 mil setiap tahun di Jerman dan Eropa. Bagaimana dia melakukannya?
Apa yang dia lakukan di kereta 24/7? Pertama, Lasse Stolly tidak bepergian sebagai penumpang biasa. Dia melakukan perjalanan kelas satu dan mendapatkan segala kenyamanan yang mungkin. Malam itu dia tidur di kereta, dan ketika dia bangun dia bisa sarapan di gerbong makan. Jika pakaiannya kotor, dia mencucinya di wastafel dan mandi di kolam renang umum atau pusat komunitas. Remaja ini memang sedang mencari cara untuk hidup sederhana.
Tapi kenapa dia memilih hidup ini? Menurut Lasse, kehidupan di kereta memberinya kebebasan untuk bepergian kemanapun dia mau, kapanpun dia mau. Di pagi hari Anda bisa sarapan dengan pemandangan Laut Baltik, dan di sore hari mengagumi matahari terbenam di atas pegunungan Alpen. Bagi Lasse, kemungkinannya tidak terbatas!
“Tinggal di kereta memberi saya kebebasan memilih ke mana saya ingin pergi kapan saja. “Sarapanlah di tepi Laut Baltik di pagi hari dan nikmati matahari terbenam di Pegunungan Alpen di sore hari – kemungkinannya tidak terbatas!” – tulis di akun Instagram @lassestolley, dikutip Selasa 7 Mei 2024.
Selain itu, Lasse juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi Eropa. Ia melihat situs bersejarah, menjelajahi taman nasional, bahkan menyaksikan fenomena alam seperti cahaya utara di Skandinavia. Bayangkan berapa banyak pengalaman yang akan dia peroleh.
Tentu saja tidak semua orang setuju dengan keputusan Lasse. Ketika ia meninggalkan rumahnya di Jerman utara pada usia 16 tahun, orang tuanya pasti khawatir. Namun, seiring berjalannya waktu, keputusannya didukung. Kini Lasse bukan lagi remaja biasa. Dia adalah “penghuni kereta” yang mengalami petualangan dan menemukan kebahagiaan di rel kereta api.