Rencana Dana BOS untuk Sekolah Swasta

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Dewan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Saya kira gagasan-gagasan ini akan menjadi dasar bagi kita untuk memberikan banyak rekomendasi, kata Dede dari Komisi DPR RI.

“Saya puas, dan ini yang ingin kita perjuangkan. Setiap tahun kurang lebih lima juta anak lahir dan membutuhkan pendidikan. Oleh karena itu, kita harus membiayai anak-anak tersebut tanpa harus ada perbedaan antar individu, negara, dan lain-lain, tambahnya.

Politisi Partai Demokrat berharap pemerintahan ke depan lebih jelas dalam memperbarui konsep tunjangan pendidikan dalam 20 tahun ke depan. Dengan demikian, pemerintah bisa dengan jelas mengalokasikan berapa dana yang harus dianggarkan setiap tahunnya untuk biaya pendidikan.

“Kita harus bekerjasama dengan sekolah (sekolah) swasta, terutama masalah PPDB, masalah lainnya. Tidak mungkin kita membangun sekolah negeri dalam waktu singkat, perlu anggaran Rp 400 triliun untuk membangun sekolah. Masalah bagi kita bersama dalam belajar mengajar,” ungkapnya.

Anggota DPRD dari daerah pemilihan Jawa Barat II itu membenarkan pihaknya telah memutuskan opsi penambahan dana BOS dan menginginkan dana BOS untuk sekolah swasta.

“Idenya sederhana. Siswa kita yang tidak bersekolah (ke sekolah negeri) akan dikirim ke sekolah swasta, tapi dibiayai negara. “Guru digaji negara, sarana dan prasarana dibiayai negara,” lanjut politikus Partai Demokrat itu.

Dede mengajak semua pihak untuk bersama-sama membahas besaran dana APBN 20 persen yang akan dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Dede, hal ini pasti akan menimbulkan perkelahian antar departemen atau organisasi lain.

“Kemarin kalau tidak salah, Presiden dalam pidatonya mengatakan akan fokus ke Kemendikbud, jadi kita harus duduk, dikontrol oleh Kemendikbud, kita harus duduk berapa. Dikendalikan Kemenag di balik diskusi, tentu di Kemenkeu kita bisa berdebat, ”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *