JAKARTA, VIVA – Ban merupakan salah satu bagian penting pada sebuah kendaraan yang performanya tidak kalah pentingnya dengan peran mesin. Ban berfungsi menahan mesin dan menyalurkan torsi agar kendaraan tetap melaju.
Belakangan ini muncul inovasi terkini dalam pengembangan ban yaitu dengan adanya ban tanpa udara atau ban non-pneumatik (NPT). Perkembangan ini dilakukan oleh Goodyear.
Pada tahun 2021, pin tanpa angin ini juga diuji dalam program Ultimate Urban Circulator (UC2) yang diselenggarakan oleh Jacksonville Transportation Agency (JTA).
Saat itu, kapal pesiar pribadi Ollie yang beranggotakan delapan orang menggunakan ban tanpa udara untuk digunakan di bidang motor lokal.
Kemudian pada tahun 2022, ban tanpa udara juga akan diuji pada robot yang dikirim oleh Starship Technologies.
Meski sudah berulang kali diuji, ban airless belum banyak beredar di pasar Indonesia.
Arfianti Puspitarini selaku Marketing Manager Goodyear Indonesia mengatakan, hal ini berkat persetujuan dari Agen Sipil Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia.
“Mau atau tidaknya ATPM menerima inovasi ban tanpa udara ini, kami akan mengikutinya,” ujarnya dalam keterangannya di VIVA di Jakarta.
Menurutnya, Goodyear Indonesia sudah memiliki uji pengap (airless tyre) berupa ide.
“Goodyear pada dasarnya adalah ban tanpa udara. Kalau soal ban, idenya sudah dikembangkan 5-10 tahun lalu,” ujarnya.
Selain itu, Arfianti mencontohkan ban kendaraan listrik (EV), dimana Goodyear memiliki ban khusus untuk kendaraan listrik sebelum kendaraan listrik banyak dijual di Indonesia.
“Kami sudah punya (ban) EV untuk 2018-2019. Sebelumnya, kami pakai ban Lexus di GIIAS dua tahun lalu. Kalau sudah punya ide, masuk ke Indonesia. Lebih mudah dari membangun dari awal.” dia menjelaskan.
Jadi kita memang harus menunggu sampai pasarnya siap, kita sudah siap dari segi mobil yang akan diproduksi nanti, lanjutnya.
