Quds, Titik Kumpul – Selain pangan dan sandang, perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Setiap orang mempunyai hak mendasar untuk memiliki rumah yang layak huni, sebagaimana tercantum dalam berbagai kebijakan dan peraturan di Indonesia. Perumahan sederhana layak huni merupakan jenis perumahan yang sering dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah.
Rumah sederhana layak huni merupakan jenis hunian yang memenuhi kriteria layak huni ditinjau dari aspek fisik, lingkungan, dan sosial. Lebih banyak bergulir, bukan?
Dengan memiliki rumah yang baik, penghuninya bisa menikmati kehidupan yang lebih nyaman dan bermartabat. Hal ini berdampak positif pada produktivitas, kesehatan mental, dan hubungan sosial antar anggota keluarga.
Rumah yang sehat dengan ventilasi, penerangan dan kebersihan yang baik dapat mencegah berbagai penyakit seperti infeksi pernafasan, diare dan penyakit kulit. Lingkungan rumah yang baik mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.
Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah program Perumahan Sederhana Standar (RSLH) yang dilaksanakan PT Jarum di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai bagian dari upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (PKE).
Bersama Kopi Tabrak Gadja, mereka telah memperbaiki dan merehabilitasi 100 rumah di kawasan Quds dengan total anggaran lebih dari 5 miliar dolar. Setiap rumah mendapat alokasi sekitar Rp53 juta yang mencakup pembangunan gedung dan penyediaan fasilitas dasar yang memadai.
“Dulu rumah saya tidak layak huni karena terlihat seperti runtuh. Kalau hujan angin sedih, air datang. Di rumah ini hanya ada satu ruangan dan ruang tamu berada di bawah kendali saya. . Dengan bantuan ini, saya bersyukur kepada Tuhan,” sehingga seluruh keluarga merasa nyaman. Noor Huda, seorang tukang cukur cacat asal desa Karangamalang. di wilayah Gabag salah satu penerima bantuan.
Dalam acara penyerahan bantuan yang digelar baru-baru ini, Wali Quds, Muhammad Hassan Charabi, mengucapkan terima kasih terkait hal tersebut. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang mendapat manfaat dari program ini.
“Kami berterima kasih atas langkah nyata dan kepedulian PT Djarum dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Quds. Melalui program RSLH ini, kami berharap penerima bantuan ke depan bisa lebih produktif dan lebih banyak masyarakatnya. Pengalamannya bermanfaat,” katanya.
Sejak tahun 2022, PT Djarum telah merenovasi 270 unit rumah di berbagai wilayah di Jawa Tengah, antara lain Kudus, Pemalang, Balora, Dimak, Rembang, dan Grobgan. Pada tahun 2025, perusahaan berencana melanjutkan program ini dengan target tambahan 350 rumah. Ahmed Budiharto, Deputy General Manager Community Development PT Dajarm, menegaskan komitmen perusahaan untuk melanjutkan program ini.
“Program rehabilitasi perumahan ini tidak lepas dari upaya PT Djarum untuk ikut serta dalam program pengentasan kemiskinan ekstrim agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah,” ujarnya, “khususnya di Quds yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini merupakan upaya PT Djarum. untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Curatek.”