Resmi Berakhir, Transaksi Jakarta Fair 2024 Alami Kenaikan Rp200 Miliar

JAKARTA – Hari ini Jakarta Expo 2024 resmi berakhir. Penutupan Jakarta Fair pada Minggu 14 Juli 2024 diakhiri dengan penampilan menarik dari band Aman J-Rocks dan Kotak. Selain itu, acara penutupan hari ini juga menampilkan pertunjukan kembang api sebagai penanda berakhirnya Jakarta Expo.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setiono mengungkapkan transaksi Jakarta Fair tahun 2024 meningkat Rp 200 miliar. Sebelumnya, transaksi Jakarta Expo 2023 mencapai Rp7,3 miliar hingga Rp7,5 miliar. Tak hanya itu, Joko juga menekankan betapa besarnya serapan kerja dalam penyelenggaraan Jakarta Expo 2024 selama 33 hari. Gulir terus, oke?

“Transaksi di Jakarta fair meningkat dari Rp7,3 triliun menjadi lebih dari Rp7,5 triliun. Tentu ada peningkatan Rp200 miliar. Pengunjungnya sekitar 6,3 juta seperti tahun lalu, targetnya 5 juta, tapi nyatanya ada pengunjungnya lebih banyak,” ujarnya saat diterima awak media PRJ Kemayoran Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.

Joko juga menjelaskan, peningkatan transaksi ini terjadi setelah daya beli masyarakat mulai kembali normal pasca pandemi Covid-19.

“Daya beli masyarakat pasca pandemi ini akan jauh dari pandemi untuk lebih banyak bertransaksi,” ujarnya.

Sementara terkait kontribusi penyelenggaraan Jakarta Expo terhadap perekonomian Jakarta, Joko mengaku belum bisa menyebutkan angkanya. Termasuk persoalan ketenagakerjaan pada saat pelaksanaan acara ini. 

“Kalau kontribusi Jakarta terhadap perekonomian nasional hampir 17 persen, maka untuk Jakarta Expo tentu kita harus menghitung berapa persen yang bisa kita capai. Tenaga kerjanya belum dihitung karena baru selesai hari ini, seminggu atau seminggu. dua sebelum kita bisa menghitungnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Joko mengungkapkan, perhelatan Jakarta Fair Kemayoran yang berlangsung pada 12 Juni 2024 juga memberikan dampak bagi masyarakat lainnya.

“Jadi kemeriahannya, keramaiannya bisa kita rasakan dan yang jelas perekonomian membaik karena ada pergerakan di acara-acara seperti ini. Pekerjaannya masih terserap, produk UMKM juga,” ujarnya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *