Resmi, Inggris Kirim Ratusan Rudal Maut Brimstone ke Ukraina

VIVA – Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan pengiriman bantuan senjata terbaru ke Ukraina pada Jumat, 23 Februari 2024. Paket senjata yang akan mendarat di Kiev adalah ratusan rudal anti-tank Brimstone.

Pengiriman rudal tersebut, yang berbasis darat dan diluncurkan di udara, segera dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Inggris Grant Shaps.

Menurut Sheps, paket senjata terbaru yang dikirim ke Ukraina akan berisi 200 rudal Brimstone.

Shapps juga mengklaim bahwa rudal tersebut, yang diproduksi oleh Perusahaan Sistem Rudal MBDA Inggris, sangat efektif melawan tentara Rusia.

Dalam pernyataannya, Sheps mengatakan bahwa rudal Brimstone mengganggu upaya pasukan militer Rusia untuk menyeberangi Sungai Dnieper saat hendak menyerang pasukan Ukraina.

“Hari ini saya dapat mengumumkan paket baru yang terdiri dari 200 rudal anti-tank Brimstone sebagai dorongan lebih lanjut untuk pertahanan Ukraina,” kata Shaps.

“Rudal ini sebelumnya memberikan dampak yang signifikan di medan perang, salah satunya memaksa pasukan Rusia untuk pergi dan mundur ketika mencoba menyeberangi sungai,” ujarnya.

Selain itu, politisi Partai Konservatif Inggris menegaskan bahwa partai tersebut, bersama dengan sekutunya di Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), akan melatih lebih banyak pasukan Ukraina.

Tujuannya adalah setidaknya 10.000 personel militer Ukraina akan menerima pelatihan Barat setidaknya hingga paruh pertama tahun 2024.

“Bersama-sama kita akan melatih 10.000 tentara lagi pada paruh pertama tahun 2024. Inggris akan terus menggandakan dukungan itu,” kata Shaps.

“Semua negara yang mencintai kebebasan harus dipaksa melakukan hal yang sama,” ujarnya seperti dilansir VIVA Military dari Forces.

Lebih lanjut Sheps menegaskan, tahun 2024 merupakan tahun yang menentukan berhasil tidaknya perjuangan Ukraina melawan agresi militer Rusia.

“Tahun ini akan menentukan keberhasilan atau kegagalan Ukraina. Oleh karena itu, sudah waktunya bagi Barat dan seluruh negara beradab untuk mengambil tindakan dan mendukung kebutuhan Ukraina,” kata Sheps.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *