Titik Kumpul – Pengamat sepak bola nasional Tommy Weli (lebih dikenal dengan Bong Tawel) meliput kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia menang 2-0 di Stadion Utama Jelora Bongkorno (SUGBK) Jakarta.
Dua gol kemenangan Timnas Indonesia merupakan gol Marcelino Ferdinand pada menit ke-37 dan 57 babak pertama. Seorang pemain Oxford United juga terpilih sebagai pemain terbaik.
Bong Tawell ditanyai soal kemenangan Indonesia atas Arab Saudi di acara TV Dua Sisi. Ia mengatakan, kemenangan ini patut diapresiasi.
Pengamat Bong Tawell yang dikenal sering mengkritik Shin Tae-yong menegaskan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Bong Towell berkata, “Apakah kualitasnya sama dengan yang diberikan naturalisasi? Saya menghargai kemenangan ini, tetapi jika Anda ingin melihat kualitas permainannya, lihatlah statistiknya.”
Dilihat dari statistik, konsistensi permainan Garuda terlihat dari permainan bertahannya menghadapi lawan yang lebih ahli darinya.
Namun perbedaan paling mencolok pada laga melawan Jepang adalah harmonisasi lini Garuda.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tembakan yang dilakukan di Arab Saudi yang cenderung sia-sia. Faktanya, Green Falcons menembakkan bola sebanyak 76,7%.
Tim tandang melepaskan 23 tembakan. Namun akurasinya sangat rendah sehingga jumlah tembakannya terbatas.
Dari 23 percobaan, hanya 3 yang membentur Marten Paes atau hanya 13,2%. Dari 9 tembakan tersisa, 11 diblok dan 11 meleset.
Arab Saudi melepaskan 15 tembakan di dalam kotak penalti. Namun hanya satu yang mengancam gawang Pace. Dua penalti lainnya datang dari luar kotak penalti.
Terlihat gabungan pertahanan Jay Edges, Rizky Rideau, dan Justin Hubner tampil baik.
Dari ketiga nama tersebut, hanya Hubner yang mendapat rapor 6,0 terkait kartu merah. Di antara sisanya, Edge mendapat 7,5 dan Redo mendapat 7,1.
Selain kuatnya lini pertahanan, lini depan Timnas Indonesia juga terlihat lebih baik dibandingkan Jepang.
Lini serang Garuda terus menyia-nyiakan peluang. Bedanya, Arab Saudi tidak sekeras Jepang.