JAKARTA, Titik Kumpul – Kasus antara tokoh masyarakat Danny Samargo dan pengacara Farhat Abbas memanas. Setelah saling melontarkan sindiran di media sosial, keduanya kini bentrok hingga akhirnya diadukan ke polisi.
Tekanan dari warganet untuk menyikapi isu tersebut dengan cara yang lebih “sporty”, seperti adu jotos, semakin intens. Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Danny Smargo.
“Banyak orang menyuruh saya untuk bertarung dengan gembira. Tapi untuk apa? Saya tidak ingin keluar. Saya tidak mau keluar,” kata Danny Smargo, yang juga dikenal sebagai Denso.
Ketimbang mencari pemenang di atas ring, Denso justru berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan lebih dewasa.
Saya ingin melihat orang-orang menjadi lebih baik, katanya. Saya minta maaf jika saya melakukan kesalahan. Mudah bagiku untuk meminta maaf.
“Tapi saya ingin Farhat lebih dewasa dengan kejadian ini. Agar dia bisa belajar bersikap lebih baik dan menjaga perasaan orang lain.”
Menurut Denso, Farhat Abbas juga menolak ajakan tinju tersebut. Namun, alasannya sangat berbeda.
Farhat Abbas mengatakan, jika kalah maka sangat disayangkan.
Perselisihan keduanya bermula dari komentar Farhat Abbas yang dianggap tidak sopan dalam kasus Aghs Salim dan Nawi. Marah, Farhat Abbas lalu mengancam akan membunuh Danny Samargo. Tak terima dengan ancaman tersebut, Danny Samargo lalu mendatangi rumah Farhat Abbas.
Meski setelah pertemuan semuanya tampak tenang, namun permasalahan belum terselesaikan sepenuhnya. Farhat Abbas kemudian melaporkan Danny Samargo ke polisi karena menghasut kebencian. Laporan ini semakin mengacaukan suasana dan memanaskan perseteruan keduanya.