Respons Shin Tae-yong usai Dicecar Kritik Akibat Timnas Indonesia Dibantai Jepang

Titik Kumpul – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong buka suara terkait banyaknya kritik yang diterimanya pasca dibantainya tim Garuda oleh Jepang.

Timnas Indonesia kalah 0-4 pada laga kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Senin, 18 November 2024.

Dengan kekalahan tersebut, Timnas Indonesia tetap berada di posisi terbawah Grup C dengan hanya meraih 3 poin dari 5 pertandingan. 

Shin Tae-yong mendapat kecaman dari banyak penggemar sepak bola nasional di media sosial. Pasalnya, mereka terbebani target finis empat besar agar bisa lolos ke babak selanjutnya Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026.

Menurut Shin Tae-yong, kritik yang ditujukan kepadanya adalah hal biasa. Ia sadar betul bahwa perkembangan sepak bola Indonesia sangat dicermati oleh suporter dan media Tanah Air.

Tekanan pasti ada, karena media dan publik memberikan perhatian yang luar biasa terhadap sepak bola Indonesia, kata Shin Tae-yong.

Jadi ketika kita menang atau kalah, akan banyak kabar baik dan juga kabar negatif. Dalam situasi seperti ini, saya tidak bisa selalu mendengarkan hal-hal manis atau sekadar kabar baik, tambahnya.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengaku terbuka terhadap kritikan dari penggemar. Menurutnya, kritikan suporter justru menjadi pemacu sang pelatih untuk mencari kekurangan yang dimiliki tim.

“Ketika Anda mendapatkan hasil yang tidak maksimal, Anda harus mendengarkan (keluhan) fans, sehingga saya bisa mengevaluasi diri dan memikirkan apa masalahnya dengan tim kami,” kata Shin Tae-Yong.

“Tetapi sepak bola memang begitu, kita tidak bisa mengubahnya secara instan atau instan. Makanya saya mohon kepada para pecinta sepak bola Indonesia untuk mendukung sepak bola kita selangkah demi selangkah,” lanjutnya.

Kini Shin Tae-yong menghadapi tugas berat, setelah berhasil membangkitkan timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi di SUGBK pada Selasa 19 November 2024.

Jika Timnas Indonesia ingin menjaga asa menembus empat besar, tak ada kata lain selain kemenangan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *