Titik Kumpul – Bagi Anda yang datang berkunjung ke pedalaman Dataran Tinggi Papua, khususnya Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Negara Bagian Nduga, jangan kaget dengan perubahan yang terjadi.
Kini salah satu sarang Kelompok Teroris Separatis (KST) OPM Papua ini tidak segelap puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan tahun lalu. Karena meski belum ada jaringan listrik di Desa Mumugu, namun jalanan desa tersebut terang benderang.
Lampu-lampu yang kini menyinari jalanan Desa Mumugu tak muncul begitu saja dalam sekejap mata. Namun cahaya tersebut merupakan hasil perjuangan dan kerja keras prajurit TNI dari Satgas Mobile 411/Yonif Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat.
Berdasarkan pengumuman resmi yang diterima Titik Kumpul Army, pada Kamis 2 November 2023, cahaya tersebut bukan sembarang lampu. Melainkan lampu bertenaga surya alias sel surya.
Menurut Panglima Tentara Pandawa Inf Kolonel Subandi alias Bang Alex, lampu tenaga surya tersebut dipasang oleh pendekar Pandawa bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Lampu solar cell sendiri didatangkan langsung dari Jakarta dan merupakan bantuan dari Panglima Kostrad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Sedangkan tiang penyangganya dibuat oleh prajurit Pandawa dan masyarakat sendiri dengan menggunakan bahan kayu yang dicat agar tahan terhadap cuaca.
“Desa yang tadinya gelap kini menjadi terang dan masyarakat tidak lagi kesulitan bepergian pada malam hari. Semua ini berkat kerja sama tentara Pandawa dan masyarakat yang bergotong royong memasang lampu tenaga surya untuk menerangi kegelapan di malam hari,” kata pihak universitas. . Dibebaskan dari tentara. 2004 ARUPADATU.
Desa Mumugu merupakan poros utama jalan yang menghubungkan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Asmat. Setiap hari, siang dan malam, jalan ini menjadi perlintasan umum.
Setelah semua lampu dipasang dan dinyalakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Desa Mumugu yang sempat tenggelam dalam kegelapan gurun Papua kini terlihat di malam hari.
Yang serunya lagi, kini anak-anak di Desa Mumugu bisa menikmati alam di malam hari tanpa harus berdiam diri lagi di kegelapan. “Pak Kostrad, kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuannya. Sekarang ini sudah memberi terang kepada kami, sekarang desa kami bersinar dan tidak gelap lagi, semua senang,” kata Kepala Desa Mumugu, Primus Firkom.
Baca: Perwira TNI Kapten Ibrahim Masuk Zona Konflik, Gagal Menumpahkan Darah