Prancis, Titik Kumpul – Kekalahan di Isles pada Liga Champions, Kamis dini hari WIB, 3 Oktober 2024, diakui pemain Real Madrid, masih berada di posisi terbawah. Mereka kalah 0-1 saat bermain di Stade Pierre-Mauroy.
Usai kekalahan tersebut, Tribal Football mengabarkan para pemain Real Madrid berusaha jujur satu sama lain. Mereka membuka hati di ruang ibadah.
Di penghujung pertandingan, para pemain justru menuding dirinya sendiri yang harus disalahkan dan kalah dari Lille. Di sinilah istilah “rock bottom” muncul.
Yang menonjol dari performa Real Madrid adalah kurangnya intensitas pemainnya. Para pemain tersesat di batas pulau untuk berlindung di luar angkasa.
Para pemain pulau mencatat jarak yang ditempuh 117,9 kilometer. Sedangkan tim besutan Carlo Ancelotti menggambarkan jarak 107 kilometer.
Statistik tersebut dirasakan menurunnya daya jelajah Real Madrid di lapangan. Dewan teknis Los Blancos juga mengatakan bahwa ini bukan hanya soal kuantitas, tapi juga mereka sudah kehilangan kualitas.
Ancelotti tak memungkiri timnya kehilangan sejumlah pemain akibat Lille. Oleh karena itu, tim tuan rumah memang layak mendapatkan pertandingan tersebut.
“Lawan memang pantas menjadi pemenang. Mereka lebih baik dari kami dalam duel tersebut. Hasil ini harus kami terima,” ujar komandan asal Italia itu.
“Kami melakukan banyak kesalahan. Di babak pertama kami banyak mengalami masalah transisi dan tidak cukup agresif. Kami tidak bisa menciptakan peluang dan tidak menguasai bola.”